Baksos Gagah Bencana Isi Peringatan HKG PKK Ke-50
MAGELANG (wartamagelang.com) – Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Tingkat Provinsi Jawa Tengah Ke-50 Tahun 2022 diisi dengan kegiatan Bakti Sosial Keluarga Tanggap dan Tangguh Bencana (Gagah Bencana). Lokasi baksos dilaksanakan di Desa Pagersari, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang, Christanti Handayani Zaenal Arifin, Kamis (31/3/2022), mengatakan, PKK Kabupaten Magelang telah mengusulkan kegiatan bakti sosial Gagah Bencana ini, dan telah diverifikasi oleh PKK Provinsi Jawa Tengah.
“Bakti Sosial Gagah Bencana ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian Dinas Lintas Sektor, CSR terhadap permasalahan lingkungan sehat,” katanya.
Christanti menuturkan, kegiatan bakti sosial Gagah Bencana bidang kesehatan lingkungan ini diharapkan dapat memberikan daya ungkit masyarakat. Hal ini, kata Christanti, untuk meningkatkan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan.
Menurutnya, ini meningkatkan kesadaran warga masyarakat dalam memenuhi kebutuhan berdasarkan rasa kebersamaan dan keanekaragaman menuju pada penguatan integrasi sosial melalui kegiatan gotong royong.
“Selain itu juga meningkatkan ketahanan keluarga sebagai dasar dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang tangguh dan meningkatkan rasa memiliki serta rasa tanggungjawab masyarakat terhadap hasil-hasil pembangunan,” imbuhnya.
Kegiatan bakti sosial Gagah Bencana ini juga memberikan bantuan berupa pelayanan kesehatan gratis bagi 300-500 orang, yang dilayani oleh RSU Tugu Semarang. Kemudian pemberian bibit tanaman buah-buahan (kelengkeng, rambutan, dan jambu air) serta bibit sayur-sayuran (cabai, sawi, dan tomat).
Kemudian bantuan berupa jambanisasi (11 kloset dan kelengkapannya), 50 paket sembako bagi 50 Lansia kurang mampu, bantuan bank sampah sebanyak 4 buah timbangan dan karung, serta bantuan paket untuk 7 anak stunting.
Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto menyampaikan apresiasi kepada Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah atas terlaksananya kegiatan Gagah Bencana bidang lingkungan sehat tersebut.
Menurutnya, kegiatan bakti sosial Gagah Bencana ini sampai dengan tingkat keluarga memiliki kewaspadaan atau early warning sistem terhadap risiko bencana yang akan dialami, dan tanggap serta tangguh dalam menghadapi bencana ketika bencana itu terjadi.
“Kami haturkan terima kasih atas perhatian yang telah diberikan kepada masyarakat Kabupaten Magelang. Dengan bantuan tersebut diharapkan masyarakat memiliki rasa tanggungjawab terhadap hasil-hasil pembangunan,” ujarnya.
Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar Pranowo mengharapkan program Gagah Bencana tidak hanya dilihat setelah terjadinya bencana saja. Namun juga diperhatikan mulai dari sisi pencegahannya.
“Tidak selalu bencana alam saja. Contohnya seperti ibu yang sedang mengandung, maka jangan sampai nanti anak yang dilahirkan mengalami Stunting,” ungkapnya.
Atikoh menegaskan, bencana lainnya yang harus dicegah adalah tingkat kematian ibu pada saat melahirkan, dengan rutin melakukan pemeriksaan. Selain itu juga perlu adanya edukasi kepada para ibu yang sedang mengandung terkait asupan gizi yang harus dipenuhi.
“Jangan sampai terlalu banyak makan makanan yang instan karena gampang, mudah, murah, dan cepat tetapi tidak memperhatikan nutrisi,” tuturnya.
Atikoh mengungkapkan, bentuk bencana non alam lainnya adalah Pandemi yang sangat berdampak pada sektor ekonomi masyarakat. Maka perlu adanya pelatihan-pelatihan khususnya kepada para ibu yang nanti bisa membantu ekonomi keluarga.
“Contohnya seperti kuliner, apalagi ini menjelang bulan puasa. Mungkin seperti takjilan bisa menjadi peluang ekonomi bagi para ibu dan bisa dipasarkan melalui WhatsApp,” tukasnya (ang/aha)