Akhirnya, Kabupaten Magelang Masuk PPKM Level 1

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi (Dok Prokompim Kab Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) Diawal Tahun 2022, Kabupaten Magelang akhirnya masuk pada PPKM Level 1. Hal ini sesuai dengan Inmendagri Nomor 1 Tahun 2022 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 3, 2 dan 1 di Jawa dan Bali, tertanggal 3 Januari 2022.

“Alhamdulillah, level corona virus untuk Kabupaten Magelang saat ini turun ke level 1. Namun kami minta semua pihak tidak ‘euvoria’ berlebihan. Tetap waspada, tetap tegakkan protokol kesehatan dimana pun berada, karena pandemi belum berakhir,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Selasa (04/01/2022).

Nanda menuturkan, penurunan level ini, tidak lepas dari sudah tidak adanya pasien terkonfirmasi yang dirawat maupun menjalani isolasi mandiri. Data terakhir, kata Nanda, ada satu pasien terkonfirmasi dari Kecamatan Srumbung yang menjalani isolasi mandiri, namun telah dinyatakan sembuh pada Senin (03/01/2022) kemarin.

“Dengan tambahan pasien terkonfirmasi sembuh ini, jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi menjadi 22.955 orang. Terdiri 21.841 sembuh dan 1.114 meninggal,” ujarnya.

Nanda mengemukakan, selain tidak adanya penambahan pasien, penurunan level juga karena tingginya capaian vaksinasi dosis pertama untuk lansia dan masyarakat umum.

“Untuk lansia, dari target 141.361 sasaran, dosis pertama mencapai 97.669 suntikan atau 69,09 persen. Dosis kedua, 66.701 suntikan atau 47,18 persen. Untuk masyarakat umum, dari target 674.052 sasaran, dosis pertama mencapai 462.976 suntikan atau 68,67 persen dan dosis dua, 282.928 suntikan atau 41,97 persen,” jelasnya.

Nanda menyebutkan, jika secara umum capaian vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Magelang hingga saat ini, telah mencapai 71,78 persen atau 738.720 suntikan dari target 1.029.210 sasaran. Sedang untuk dosis kedua, mencapai 48,59 persen atau 500.130 suntikan, dan dosis tiga 2925 suntikan atau 0,28 persen.

“Saat ini, kami akan genjot vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun. Namun demikian, vaksinasi yang lain juga akan tetap dilakukan. Baik untuk lansia, remaja usia 12 hingga 17 tahun, masyarakat umum, ibu hamil dan difabel. Kami juga lakukan vaksinasi secara door to door, bekerja sama dengan TNI, Polri, Binda Jateng serta lainnya,” tukasnya (ang/aha) 

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)