Ajak UMKM Manfaatkan Katalog Elektronik
KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) – Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI, Hendrar Prihadi alias Hendi mengajak para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Magelang untuk maju dengan memanfaatkan Katalog Elektronik. Hal ini mengingat peluang mendapatkan pasar dan konsumen sangat besar yang ada di e-katalog.
Hendi hadir secara langsung dan menggugah semangat para pengusaha yang hadir di sosialisasi bertajuk “Produk Lokal Go Nasional Melalui Katalog Elektronik” di Hotel Atria Magelang, Selasa (21/5/2024). Hadir juga Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Kukrit Suryo Wicaksono, Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah Setya Budi Arijanta, Aris Setiawan (KemenkopUKM), Asisten 2 Setda Kota Magelang Yonas Nusantrawan Bolla, dan ratusan peserta.
Hendi dalam kesempatan tersebut, menyampaikan kisah sukses dari seorang pengusaha asal Kudus yang memiliki banyak usaha di bawah Salim Group. Kesuksesan pendiri Salim Group itu bermula dari usaha kecil yang ditekuni dan dikerjakan dengan gigih.
“Salim kecil itu sering bolak-balik Kudus Semarang naik sepeda untuk berjualan apa saja yang bisa dijual. Dia bekerja dengan gigih hingga sekarang mewariskan banyak usaha di bawah perusahaan Salim Group,” ujarnya.
Dia juga mencontohkan pengusaha Basuki Surojo yang mendapat julukan sebagai penguasa katalog nasional. Omset usahanya bisa mencapai triliunan rupiah setiap tahun.
“Itu juga dimulai kecil. Tender lima jutaan diambil, tender alat tulis kantor. Sekarang dah sukses, omsetnya pada tahun 2023 lalu mencapai Rp 1,3 triliun. Sebanyak itu katanya di saat sedang sepi, coba di saat ramai berapa banyak omsetnya,” katanya.
Menurutnya, untuk menjadi pengusaha sukses selain kerja keras dan doa orang tua, juga harus bisa mendapatkan kepercayaan (trust) orang lain atau klien. Bangun kepercayaan ini penting agar usaha terus berkembang dan maju.
“Untuk menjaga trust itu, pertahankan bahkan tingkatkan kualitas dan harga bersaing. Nah, di LKPP melalui e-katalog ini kita siapkan ceruk pasar yang besar. Belanja pemerintah tiap tahun mencapai sekitar Rp 1.226 triliun. Bukan hanya untuk pengusaha besar saja, tapi juga UMKM,” jelasnya.
Ia pun mendorong pelaku UMKM untuk masuk ke e-katalog ini. Caranya sangat mudah dan gratis, cukup minta akun SPSE di pemerintah daerah. Lalu isi formulir dan penuhi persyaratan yang ada, produk siap ditayangkan.
“Ada banyak keunggulan di e-katalog, seperti waktu yang cepat. Pengguna anggaran melihat produk yang cocok, order, pekerjaan selesai langsung dibayar. Produk terpampang di dashboard, sehingga bisa dibandingkan. Di e-katalog tidak ada produk impor kalau ada substitusinya di lokal. Ini yang penting, sekarang sudah ada fitur audit, sehingga dapat mencegah korupsi,” paparnya.
Waketum Kadin Indonesia Kukrit Suryo Wicaksono juga membakar semangat pelaku UMKM untuk terus mengembangkan usahanya. Di era serba digital ini ada potensi tenaga kerja tergantikan oleh teknologi.
“Solusinya jadi wirausaha. Caranya gampang, mulai dari kecil. Contoh usaha kuliner mulai dari kecil dengan kualitas produk terbaik dan harga kompetitif,” tuturnya.
Untuk jualan, kata CEO Suara Merdeka itu, tidak hanya di e-commerce saja, tapi sekarang bisa di e-katalog. Anggaran belanja kuliner di e-katalog disebutnya sangat besar, sekitar Rp 40 triliun per tahun.
“Lewat e-katalog itu peluangnya sangat besar. Kadin merasa punya kewajiban untuk membantu UMKM meningkatkan kualitas produk, kemasan, dan manajemen. Maka, kalau minta bantuan silahkan kontak Kadin Indonesia,” tandasnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Magelang, Yonas Nusantrawan Bolla mengaku, pihaknya mengapresiasi kegiatan LKPP di Kota Magelang ini. Menurutnya, sosialisasi e-katalog ini sangat penting bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan usahanya.
“Tantangan sekarang UMKM harus cerdas memasarkan produknya. Melalui e-katalog ini peluang tembus pasar nasional sangat besar. Maka, ikuti dengan sungguh-sungguh sosialisasi LKPP ini,” ungkapnya (aha/had)