YPKI Bentara Wacana Muntilan Pentaskan Drama Teater Tut Wuri Handayani
YPKI Bentara Wacana Muntilan pentaskan drama teater bertajuk Tut Wuri Handayani di sebuah mal di Sleman, minggu (8/5/2022) lalu. (Foto: dok Satriyo Kuncoro)
YPKI Bentara Wacana Muntilan pentaskan drama teater bertajuk Tut Wuri Handayani di sebuah mal di Sleman, minggu (8/5/2022) lalu.
Menurut sutradara pentas, Satriyo Kuncoro alias Satriyo Humble, pentas tersebut merupakan drama teater dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei lalu.
“Inti dari cerita itu mengangkat pendidikan, mengingatkan kembali ketika jaman dulu sekolah itu sulit kalau bukan pejabat atau bangsawan atau anak Belanda itu tidak dapat sekolah, tetapi pada saat ini anak-anak disuruh sekolah sangat sulit walaupun tidak semua seperti itu, ” ungkapnya.
Satriyo menambahkan jika yang terlibat di acara tersebut sebanyak 38 orang mulai dari TK, SD, SMP, SMA, guru, karyawan dan alumni. Ada yang berperan sebagai anak-anak, priyayi/bangsawan, pedagang, orang Belanda, rakyat jelata, orang tua dan sebagainya.
“Ini pentas drama teater yang melibatkan semua tingkatan pendidikan yang ada di yayasan kami, apalagi yang terlibat puluhan orang. Tentu tidak mudah, perlu persiapan yang matang, butuh persiapan 3 bulan untuk pentas dengan durasi 1 jam ini,” imbuh Satriyo.
Siswa-siswi SD Bentara Wacana Muntilan sedang memperagakan adegan saat pentas drama teater ‘Tut Wuri Handayani’. (Foto: Satriyo Kuncoro)
Salah seorang peserta pentas, Bekti, mengatakan jika keterlibatannya di acara itu membuatnya sangat senang. Perannya sebagai anak-anak yang sedang bermain dan sebagai anak penjual.
“Saya senang dan senang bisa ikut pentas ini,” ujar siswa kelas 3 SD yang pernah juara 3 lomba pantomim dalam gelaran Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Muntilan.
Di samping itu Satriyo berharap, pentas drama teater itu sekaligus untuk mempromosikan tingkatan pendidikan/sekolah yang ada di yayasan di tempat ia mengabdi.
“Iya, pentas drama teater ini sekaligus untuk mempromosikan sekolah-sekolah di yayasan kami,” pungkas Satriyo. (Bgs)
