Unimma Luncurkan Program Studi Baru Teknik Mesin
Konferensi pers launching Program Studi (Prodi) Sarjana Teknik Mesin dibawah Fakultas Teknik, di kampus 2 Unimma Mertoyudan. Sabtu, (19/8/2022). Foto: Freddy Uwek/wartamagelang.com
MAGELANG (wartamagelang.com) – Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) meluncurkan Program Studi (Prodi) Sarjana Teknik Mesin dibawah Fakultas Teknik, di kampus 2 Unimma Mertoyudan. Program Studi baru ini diluncurkan Sabtu, (19/8/2022).
Rektor Unimma Dr. Lilik Andriyani, SE., M.Si, saat bertemu awak media mengatakan penambahan satu program studi ini menambah kekuatan Unimma secara kelembagaan.
“Semoga dengan penambahan satu program studi ini bisa memberikan kontribusi yang sangat luar biasa bagi masyarakat jadi lebih unggul dibidang tehnik mesin,” kata Rektor Unimma Dr. Lilik Andriyani, SE., M.Si.
Prodi Teknik Mesin Unimma ini membuka tiga jalur pendidikan, tambah Dekan Fakultas Teknik Assoc. Prof. Yun Arifatul Fatimah, S.T., M.T., Ph.D.. yaitu program regular untuk para lulusan SMA/SMK, program transfer yang bisa diikuti lulusan D3 Engineering. Terakhir, program rekognisi pembelajaran lampau (RPL) yang dikhususkan bagi lulusan D3 Teknik Mesin yang punya pengalaman kerja di bidang teknik mesin, minimal 2 tahun.
“Saat ini sudah ada 10 orang yang mendaftar, dan 14 orang yang program RPL, yang banyak yang dari industri, karena dengan berkuliah cuma 2 semester, mereka sudah lulus lebih cepat menjadi S1, karena kita merekognisi dan mengkonversi pengalaman kerja mereka dan juga ijasah D3 mereka,” tambah Dekan Yun Arifatul Fatimah.
Ketua Tim Pendiri Prodi Teknik Mesin Unimma Prof Dr Ir Muji Setiyo, MT, menyebut Prodi Teknik Mesin Unimma punya keunikan. Mengusung metode belajar student as partner. Yang mana menjadikan mahasiswa sebagai mitra kerja para pengajar. Kemudian dibimbing sesuai peminatan oleh para dosen, peneliti, dan praktisi industri.
“Artinya, mahasiswa tidak hanya diberikan materi perkuliahan, namun dikembangkan menjadi engineer, akademisi, dan technopreneur melalui pengalaman riset dan proyek Merdeka Belajar,” pungkasnya. (wq)
