Turunkan Angka Stunting Melalui Gemarikan

SERAHKAN BINGKISAN : Anggota DPR RI Vita Ervina didampingi, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Innes Rahmania, dan Ketua TP PKK Kabupaten Magelang, Ny Christanti Zaenal Arifin saat menyerahkan bantuan paket Gemarikan kepada sejumlah ibu-ibu (Hadianto/wartamagelang.com)

MAGELANG (wartamagelang.com) Untuk menurunkan angka stunting atau gizi buruk di wilayah Kabupaten Magelang, bisa melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Untuk itu, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Vita Ervina, melakukan kegiatan safari Gemarikan.

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Vita Ervina, Kamis (22/04/2021) saat acara Safari Gemarikan di Aula Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispeterikan) Kabupaten Magelang mengatakan, kegiatan Safari Gemarikan ini sangat penting, terutama di Kabupaten Magelang. Sebab, menurut Vita, dari data yang ada, angka konsumsi ikan di Kabupaten Magelang merupakan kedua terendah di Provinsi Jawa Tengah.

Untuk itu, Vita berharap agar seluruh komponen bisa bahu membahu untuk terus mendorong konsumsi ikan di Kabupaten Magelang.

“Kegiatan Safari Gemarikan ini bertujuan untuk menyadarkan kembali masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi ikan. Apalagi kita sekarang sedang konsen mengentaskan angka stunting dan mendorong angka konsumsi ikan di Kabupaten Magelang,” kata Vita.

Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang, Ny Christanti Zaenal Arifin menegaskan, terus secara masif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang Gemarikan. Salah satunya, kata Christanti, jenjang rumah tangga tetang ketahanan pangan, sosialisasi menu beragam seimbang dan yang lainnya.

“Misalnya ibu-ibu bisa membuat aquaphonik, jadi di situ sudah ada lele ikan yang dipelihara dari tingkat rumah tangga,” imbuhnya.

Tanti (panggilan akrab Christanti) berharap, dengan adanya gerakan-gerakan kecil ini tingkat konsumsi ikan di rumah tangga bisa lebih meningkat. Termasuk, kata Tanti, dalam rangka menangani stunting ini, terus melakukan sosialisasi dan edukasi.

“Termasuk kepada kalangan anak muda yang nantinya juga akan menjadi seorang ibu, sehingga persiapan untuk mereka Hamil atau reproduksi ini sudah paham, bahwa pemenuhan gizi selama kehamilan juga sangat diperlukan,” ujarnya.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Innes Rahmania menjelaskan, tingkat konsumsi ikan di Indonesia sudah mencapai 50,40 persen pada tahun 2020 lalu. Untuk Indonesia bagian timur, menurutnya tingkat konsumsi ikannya lebih banyak.

Ia berharap kampanye atau gerakan Gemarikan ini terus dilakukan, supaya masyarakat memiliki pemikiran bahwa makan ikan itu memang harus diperbanyak. Menurutnya, kurangnya minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan ini juga dipengaruhi oleh mitos-mitos negatif pada zaman nenek moyang dulu.

“Jujur nenek saya bilang jangan makan ikan banyak-banyak nanti cacingan. Ternyata itu adalah doktrin yang diberikan oleh penjajah karena mereka adalah agraris, jadi tidak berfikir laut itu bisa dimanfaatkan proteinnya,” pungkasnya.

Dalam kegiatan safari ini, juga diserahkan bantuan berupa paket Gemarikan kepada sejumlah ibu-ibu penggerak PKK Kabupaten Magelang (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)