Tak Ada Lokasi Latihan Mendukung, Penggiat Sepatu Roda Manfaatkan Eks SPBE

SEMANGAT BERLATIH : Para atlet sepatu roda terus semangat berlatih meski harus memanfaatkan eks SPBE Mungkid sebagai arena latihan (Dok Istimewa)
MAGELANG (wartamagelang.com) – Meski tidak mempunyai lokasi latihan yang memadai, tidak menyurutkan semangat berlatih para penggiat sepatu roda di Kabupaten Magelang. Bahkan beberapa lokasi di sekitar kawasan kompleks perkantoran pun jadi lokasi latihan tim sepatu roda, salah satunya Eks SPBE Bumirejo, Kecamatan Mungkid.
Bahkan lahan parkir Stadion Gemilang, Kecamatan Mungkid dan kompleks Kantor Setda Kabupaten Magelang pun menjadi arena meroda.
“Latihan di kompleks kantor setda tiap hari Minggu pagi, yang di stadion hari Rabu dan Jumat,” kata Ketua Magelang Speed Skating (MSS), Hakam, Minggu (16/01/2022) di sela-sela kegiatan para anggotanya yang sedang berlatih sepatu roda di eks SPBE Bumirejo, Kecamatan Mungkid.
Hakam mengaku, pihaknya terkadang mengalokasikan waktu latihan tertentu di sirkuit yang memenuhi standar nasional, seperti di kompleks GOR Jatidiri Semarang dan dan Stadion Manahan Solo.
Hakam menuturkan, Magelang Speed Skating (MSS) merupakan klub sepatu roda yang anggotanya rata-rata berusia anak hingga remaja, antara 4-15 tahun. Hingga saat ini, sekitar 43 orang tergabung dalam MSS.
“Semoga pemerintah bisa memfasilitasi atlet-atlet dari MSS agar berprestasi di tingkat provinsi, nasional, maupun internasional,” terangnya.
Sementara, Ketua Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Kabupaten Magelang, Rani Purwanti menyebut, seharusnya latihan olahraga sepatu roda tidak di trek yang beraspal, melainkan beralaskan resin akrilik.
“Tapi dengan keterbatasan itu, alhamdulillah Kabupaten Magelang bisa membuktikan atlet-atletnya berprestasi di kancah provinsi. Seperti dua atlet dari MSS yang meraih di Popda Jawa Tengah 2021,” ucapnya.
Adapun atlet tersebut, lanjut Rani, adalah Dabit Rakatana (15), pelajar SMP Negeri 1 Mungkid, yang meraih medali perak pada nomor 500 meter kategori putra. Sedangkan pada kategori putri, Dhesika Ristianingrum (14), pelajar SMP Negeri 1 Tempuran, berhasil meraih medali emas (ang/aha)