Sempat Tertunda Lima Bulan, Untidar Akhirnya Laksanakan Wisuda Tatap Muka

WISUDA : Rektor Untidar Prof Dr Ir Mukh Arifin MSc memindahkan samir dan menyerahkan ijazah kepada wisudawan terbaik dalam wisuda, Rabu (30/09/2020) di Gedung Tri Bakti Kota Magelang (Dok Untidar Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) – Setelah sempat tertunda selama lima bulan, akhirnya Universitas Tidar (Untidar) Magelang menyelenggarakan wisuda secara tatap muka, Rabu (30/09/2020) di Gedung Tri Bakti Kota Magelang. Dalam wisuda ini, para wisudawan melalui protocol kesehatan ketat dan langsung meninggalkan acara usai dilantik.

Tercatat, sebanyak 323 mahasiswa lulusan Universitas Tidar (Untidar) Magelang dari program pascasarjana, sarjana, dan ahli madya, mengikuti wisuda secara tatap muka. Para calon wisudawan yang hadir, wajib memakai masker dan mencuci tangan serta pengecekan suhu badan.

Pendamping wisudawan dari orang tua atau keluarga, tidak diperkenankan memasuki gedung. Para calon wisudawan diantar oleh keluarga dan diminta langsung meninggalkan gedung. Keluarga baru boleh menjemput wisudawan usai prosesi wisuda selesai. Meski demikian, mereka tetap bisa menyaksikan prosesi wisuda secara daring.

Rektor Untidar Prof Dr Ir Mukh Arifin MSc mengatakan, wisuda kali ini diselenggarakan secara tatap muka, tetapi penyelenggaraannya tetap mematuhi protokol kesehatan.

”Kami minta bantuan Satgas Covid-19 Kota Magelang, untuk mendampingi kami dalam menyelenggarakan wisuda ini,” jelasnya.

Arifin mengakui, sebelum pelaksanaan wisuda sudah dilakukan simulasi, dan juga disaksikan Satgas Covid-19 Kota Magelang. Pelaksanaan wisuda tatap muka ini, kata Arifin, merupakan inisiasi para wisudawan dan kesepakatan dengan pihak rektorat.

Awalnya, kata Arifin, wisuda akan selenggarakan secara daring pada April 2020. Namun, para mahasiswa calon wisudawan menghendaki wisuda tatap muka. Hingga akhirnya pelaksanaan wisuda tertunda sampai akhir September ini.

”Memang ada kendala, mahasiswa inginnya datang wisuda bersama orang tua. Tetapi kalau dengan orang tua jumlahnya terlalu besar, dan ruangan tidak memungkinkan. Kemudian sulit untuk menjaga tidak terjadinya kerumunan maka disepakati ulang, datang hanya wisudawan saja,” terangnya.

Ketua Ikatan Alumni Untidar Sumartono menjelaskan, Ikatan alumni tidak hanya menjalankan visi dan misi UNTIDAR, tetapi lebih dari itu, ikatan alumni dapat menjadikan ujung tombak dalam meningkatkan reputasi universitas di masyarakat. Serta mengundang para alumni baru di dunia kerja.

“Alumni dapat berperan dalam memberikan masukan bagi kemajuan universitas, alumni berpotensi dalam membangun pabrik-pabrik dengan nama baik universitas, alumni dapat menjadi relasi dalam mengupas jaringan di luar, dan alumni dapat menjadi sumber informasi kerja dan usaha bagi lulusan baru di samping kemampuan saat kuliah,” imbuhnya.

Sementara pada wisuwa kali ini, peraih IPK tertinggi pada wisuda ke-55 Untidar kali ini adalah Atiqoch Novie Ameliani, dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan meraih IPK nyaris sempurna 3,91.

Jumlah wisudawan dengan predikat pujian sebanyak 123 mahasiswa, dengan rincian 26 mahasiswa Prodi S1 Ekonomi Pembangunan, 23 mahasiswa Prodi S1 Ilmu Administrasi Negara, 51 mahasiswa Prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)