Sekolah Lansia Kota Magelang, Wujud Pemkot Peduli Pada Lansia

TERTAWA LEPAS : Lansia tampak tertawa lepas saat bercengkrama dengan Wali Kota Magelang Damar Prasetyono usai wisuda (Dok Prokompim Kota Magelang)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Wali Kota Magelang Damar Prasetyono, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Magelang untuk terus memperkuat layanan dan ruang ramah lanjut usia (lansia). Hal tersebut disampaikan dalam Wisuda Sekolah Lansia Kota Magelang Tahun 2025 di Pendopo Pengabdian, Senin (17/11/2025).

Sebanyak 120 lansia dari tiga kelurahan yaitu Tidar Selatan, Gelangan, dan Wates, mengikuti prosesi wisuda tahun ini.

“Kota Magelang ini akan terus bergerak maju, dan para lansia akan kita tempatkan di tempat yang terhormat,” kata Damar.

Menurut Damar, Sekolah Lansia ini adalah bentuk penghargaan kepada para sesepuh yang turut membesarkan Kota Magelang dengan pengabdian. Ia pun memastikan bahwa para lansia dapat menjalani masa tua dengan sehat, mandiri, aktif, dan bahagia.

“Kota Magelang ini kota yang memberikan layanan kepada lansia secara total. Contohnya kami punya program pelayanan kesehatan pagi sore, dan pengantaran obat untuk lansia” ujarnya.

Damar juga menyoroti jumlah lansia di Kota Magelang yang telah melampaui 15 persen dari total penduduk pada 2024. Kondisi tersebut mendorong pemerintah untuk memperkuat layanan kesehatan, ruang publik yang aman, serta peluang bagi lansia untuk tetap berkarya.

“Kota Magelang harus menjadi kota yang ramah bagi semua usia,” tegasnya.

Damar menyebutkan, Sekolah Lansia baru berjalan di tiga kelurahan. Namun, Pemkot Magelang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPMP4KB) telah menyiapkan langkah strategis untuk memperluas program ini ke seluruh kelurahan secara bertahap.

Sementara itu, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Brigjen Pol. Hery Wiyanto mengapresiasi Pemkot Magelang atas penyelenggaraan Sekolah Lansia yang dinilai sejalan dengan Program Nasional SIDAYA (Lansia Berdaya).

“Sekolah Lansia bukan hanya tempat menambah pengetahuan, tetapi juga ruang untuk menumbuhkan semangat hidup, memperkuat silaturahmi, dan menunjukkan bahwa menjadi lansia bukan berarti berhenti. Justru ini saatnya berbagi pengalaman dan menjadi inspirasi,” ujar Hery Wiyanto.

Pihaknya siap mendukung pengembangan program ini di Kota Magelang, termasuk memperkuat sinergi lintas sektor, kemitraan dengan dunia usaha, perguruan tinggi, serta komunitas sosial agar dampaknya semakin luas.

Kepala DPMP4KB Kota Magelang, Wawan Setiadi, melaporkan bahwa Sekolah Lansia berlangsung sejak 29 Agustus hingga 7 November 2025 dengan delapan pertemuan di tiap lokasi.

Adapun sekolah yang dimaksud adalah Sekolah Lansia Sehati di Kelurahan Tidar Selatan, Tabungbaras di Kelurahan Gelangan dan Merah Putih di Kelurahan Wates.

“Para peserta mendapat materi Lansia Berdaya (Sidaya), 7 Dimensi Lansia Tangguh, pemeriksaan kesehatan, fisioterapi, budaya, pelatihan budidaya anggrek, gizi lansia, dan penguatan spiritual,” jelasnya.

Salah seorang lansia bernama Ngatiyami, 82, merasa bahagia dan bangga bisa mengikuti wisuda ini.

“Saya bisa mendapatkan banyak teman, dan senang mendapat pelajaran tentang kesehatan yang bermanfaat bagi lansia,” akunya (had/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)