Satu-satunya di Jawa Tengah, Pemkot Magelang Gelar Kompetisi Roket Terkendali Tingkat SMP/MTs
KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang menggelar kompetisi roket terkendali jenjang SMP/MTs se-Kota Magelang, Kamis (29/09/2022) di Stadion Moch Soebroto. Kompetisi ini diklaim sebagai pertama dan satu-satunya di Provinsi Jawa Tengah.
Sebanyak 30 tim mengikuti kompetisi roket air terkendali tingkat SMP/MTs negeri dan swasta baik negeri maupun swasta di Kota Magelang. Sebelum melakukan kompetisi ini, para peserta mengikuti workshop beberapa waktu lalu. Workshop pembuatan roket terkendali dengan bimbingan dari para dosen dan mahasiswa Institut Saint Teknologi Akprind Yogyakarta.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang, Didin Saefudin, Kamis (29/09/2022) di sela-sela pelaksanaan kompetisi roket terkendali tingkat SMP se-Kota Magelang di Stadion Moch Soebroto Magelang mengatakan, pada kompetisi roket terkendali ini berbeda dengan pelaksanaan kompetisi roket air yang sebelumnya pernah dilakukan. Kompetisi roket terkendali, Didin mengklaim, sebagai pertama dan bahkan satu-satunya di Jawa Tengah.
“Untuk kompetisi roket air terkendali kali ini sudah menggunakan kontrol berbasis telepon pintar atau smartphone android,” katanya.
“Untuk kompetisi roket air saja, Kota Magelang lebih dahulu. Kemudian daerah lain belajar dari Kota Magelang. Untuk yang roket terkendali ini, baru pertama dan mungkin satu-satunya di Jawa Tengah ya,” tambahnya.
Didin menjelaskan, untuk kriteria penilaian meliputi tekanan udara, kecepatan, sudut kemiringan dan mengembangnya parasut setelah roket air tersebut terbang.
Didin mengatakan, bagi para pemenang pertama hingga harapan ketiga, selain mendapatkan uang pembinaan senilai total Rp13 juta dan mendapatkan sertifikat dari Wali Kota Magelang.
“Selain itu, dari IST Akprind Yogyakarta juga memberikan hadiah berupa piala bagi roket air yang paling favorit dan paling inovatif,” ucapnya.
Kepala Bappeda Kota Magelang Handini Rahayu, mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan pertama kali setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi covid-19.
“Jumlah peserta ada 30 tim, total ada 120 orang, berasal dari para siswa SMP/MTs negeri dan swasta di Kota Magelang bersama dengan guru pendampingnya,” ucapnya.
Handini menyebutkan, tujuan kompetisi untuk menumbuhkembangkan budaya ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat, khususnya para pelajar SMP sederajat terhadap bidang sains. Khususnya, kata Handini, melalui imajinasi, percobaan dan permainan dalam upaya mengembangkan sumber daya manusia.
“Kita ingin mengenalkan lebih dalam bidang sains dan teknologi sebagai upaya membangkitkan minat dan bakat generasi muda dalam bidang kedirgantaraan,” sebutnya.
Handini menyampaikan, kompetisi ini juga bertujuan memberikan apresiasi pelajar terhadap kemajuan iptek melalui suatu pembelajaran sains yang menyenangkan. Selain itu, kata Handini, juga untuk membangkitkan percaya diri, kreatifitas, daya saing dan nasionalisme pada generasi muda (coi/aha)