Puluhan Onthelis Hadiri Ulang Tahun ke 15 PODJOK (Paguyuban Onthel Djokjakarta)
Puluhan onthelis (sebutan untuk penggemar sepeda tua) hadiri ngonthel bareng dalam rangka HUT ke 15 PODJOK (Paguyuban Onthel Djokjakarta), Minggu (21/11/2021). Tampak para onthelis sedang berpose di depan Tugu Pal Putih.
Puluhan onthelis (sebutan untuk penggemar sepeda tua) hadiri ngonthel bareng dalam rangka HUT ke 15 PODJOK (Paguyuban Onthel Djokjakarta), Minggu (21/11/2021).
Onthel adalah sebutan populer bagi sepeda tua. Ada juga yang menyebutnya dengan sepeda Jawa, Onta, Kebo dll.
Acara yang mengambil titik kumpul di titik 0 (nol) Kota Yogyakarta ini (depan kantor pos) berlangsung dengan meriah dan lancar dengan diikuti oleh sekitar lebih dari 70 peserta, baik dari kerabat Podjok maupun tamu undangan dari komunitas sepeda tua lainnya.
“Komunitas dari Yogyakarta yang hadir antara lain dari Pocil, KODJA, Kokaraya, Betel, Basoka dan dari Maguwoharjo. Sedangkan perwakilan komunitas luar kota seperti dari Kebumen, Karanganyar, Solo, Lampung, Klaten, Purworejo dsb,” tutur Bagus Satrio, salah satu panitia sekaligus salah satu pendiri PODJOK.
Beragam onthelis yang hadir mengenakan pakaian yang unik dan menarik. Ada yang memakai surjan lurik, ala meneer bertopi polka, berkebaya dan lainnya. Beragam pakaian yang dikenakan makin menambah semarak acara.
“Acara diawali dari titik 0 (nol), kemudian ngonthel mubeng Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat melewati Keraton Pakualaman dan berakhir di Museum Sonobudoyo Alun-alun Utara,” imbuh Bagus.
Bagus menambahkan, acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian doa bersama untuk para pendahulu Podjok yang sudah meninggal.
Di sela-sela menikmati sajian gudeg, semua peserta membubuhkan tanda tangan dan cap jempol di atas kanvas yang sisi sebagian kanvas itu terdapat sketsa lukisan karya Rama.
Pembubuhan tanda tangan dan cap jempol tersebut sebagai bentuk kecintaan kepada komunitas PODJOK. Nantinya, akan dijadikan suvenir kaos.
Bentangan kertas putih bertuliskan “Podjok Kangen Kowe”, begitu yang diungkapkan para onthelis ini kala semarakkan HUT ke 15 komunitas PODJOK (Paguyuban Onthel Djokjakarta) di titik finish di Museum Sonobudoyo Yogyakarta.
Sementara itu Ketua PODJOK Muntowil mengatakan jika ia mengucapkan terima kasih untuk semua yang terlibat hingga komunitas yang ia pimpin bisa eksis selama 15 tahun. Ia berharap dengan onthel bisa bermanfaat untuk semua pihak.
“Matur nuwun kagem semuanya. Onthel iku migunani kagem sedaya,” tambah Ketua Podjok Muntowil.
PODJOK berdiri pada 19 November 2006 oleh 3 orang yakni Muntowil, Bagus Satrio dan Ananta. Hingga hari ini, ratusan bahkan ribuan onthelis menjadi anggota komunitas ini.
Yang menarik, PODJOK sering menggelar acara-acara bertema sepeda tua, baik sekala lokal, regional maupun nasional seperti Jogja Kembali Bersepeda, Jogja Republik Onthel, Pameran Sepeda Tua dll. (bgs)
