Perkuat Pilar Kerukunan Melalui Kampung Religi

SERAHKAN BENDERA : Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono menyerahkan bendera Merah Putih kepada masyarakat (Dok Prokompim Kota Magelang)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Pemkot Magelang melakukan Penguatan Kampung Religi se-Kota Magelang di Pendopo Pengabdian, Jumat (1/8/2025). Kegiatan ini untuk semakin memperkuat pilar kerukunan di Kota Magelang.

Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula pembagian bendera Merah Putih kepada masyarakat sebagai bagian dari gerakan nasional menjelang Hari Kemerdekaan RI ke-80.

Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus kampung religi yang dinilainya sebagai ujung tombak dalam menjaga harmoni dan toleransi antarwarga di lingkungan masing-masing.

“Tugas menyadarkan dan mengedukasi masyarakat tentang arti pentingnya harmonisasi tentu tidak mudah. Perlu ketulusan, keikhlasan, dan pengorbanan, baik pikiran, waktu, maupun finansial,” kata Damar.

Menurutnya, suasana masyarakat yang kondusif merupakan fondasi penting untuk mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan bersama.

Untuk mendukung peran strategis kampung religi, Pemkot Magelang tahun ini memberikan bantuan hibah kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Magelang sebesar Rp 158 juta.

Dari jumlah tersebut, Rp 107 juta dialokasikan untuk mendukung operasional 107 kampung religi yang tersebar di seluruh wilayah Kota Magelang. Masing-masing kampung menerima bantuan sebesar Rp 1 juta guna memperkuat koordinasi dan konsolidasi kegiatan kerukunan masyarakat.

“Ini bukan sekadar bantuan, tapi bentuk penguatan mandat sosial bagi seluruh pengurus kampung religi agar terus aktif menjadi motor penggerak keharmonisan dan perekat kehidupan bermasyarakat,” imbuhnya.

Damar menuturkan, Indeks Kota Toleran (IKT) tahun 2024 versi Setara Institute, Kota Magelang menempati posisi ke-4 secara nasional. Capaian ini adalah kebanggaan sekaligus tanggung jawab besar agar toleransi antarumat beragama di wilayahnya tetap terjaga dengan baik.

Ketua FKUB Kota Magelang, Pdt. Yohanes Willy Sujarwi menyatakan, dana hibah tersebut akan digunakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan harmoni dan toleransi di masyarakat.

“Sebagai kota paling toleran ke-4 secara nasional, Kota Magelang menjadi rujukan kota-kota lain. Ini semua berkat kerja sama harmonis antara Pemkot Magelang, FKUB, dan seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya.

Melalui program ini, Pemkot Magelang berharap semangat kebersamaan dan gotong royong lintas agama dan budaya terus tumbuh, menjadikan Kota Magelang sebagai teladan kota yang damai dan inklusif di tengah keberagaman (had/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)