Penuhi Empat Aspek, Kota Magelang Masuk Nominasi Anugerah Inovasi Indonesia tahun 2020

SUASANA SEJUK : Suasana Kota Magelang yang indah dan sejuk serta iklim ekonomi yang kondusif menjadikannya sebagai kota jasa (Dok Prokompim Kota Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) Kota Magelang memenuhi kriteria empat aspek dalam Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) sebagai indeks penilaian kategori Pemerintah Daerah Inovatif untuk Pemerintah Kota. Empat aspek ini membawa Kota Magelang masuk dalam nomine penghargaan Anugerah Inovasi Indonesia Tahun 2020.

Bahkan Kamis (15/10/2020), Pemkot Magelang mengikuti penjurian secara virtual melalui aplikasi zoom. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang Joko Soeparno, didampingi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Magelang Arief Bharata Sakti, melakukan paparan materi. Tim juri sendiri beranggotakan para pakar dari Kemenristek, Kemendagri, Bappenas, Perguruan Tinggi, industri dan perwakilan media/masyarakat.

Joko memaparkan ada empat aspek IDSD yang menjadi indikator penilaian, dimana Kota Magelang memiliki nilai pada setiap aspek rata-rata diatas point 3,30. Menurutnya, faktor penguat (Enabling Environtment) memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap daya saing Kota Magelang, yaitu 3,82. Kemudian faktor lainnya adalah Sumber Daya Manusia (SDM) dengan nilai 3,75.

“Selain itu, Ekosistem Inovasi dengan nilai 3,58, dan Faktor Pasar/Market dengan nilai 3,33,” katanya.

Joko menjelaskan kriteria lain yang dijadikan penilaian juri, inovasi pemerintah daerah dalam mendorong inovasi di daerah, yang meliputi kepemimpinan, kebijakan daerah, penganggaran daerah, pemanfaatan IDSD dalam pembangunan, dan komitmen kepala daerah dan kerja sama.

“Kriteria lainnya, kolaborasi. Yakni telah berkomitmen dalam menjalin sinergitas antara pemerintah, media massa, perguruan tinggi, masyarakat dan dunia usaha. Bentuk komitmen terwujud dalam berbagai kerjasama, diantaranya pembangunan gedung lantai 15 di eks-Magelang Teater (MT), serta kerjasama sister city Kota Magelang dengan Kota Brcko, Bosnia,” ucapnya.

Joko menyebutkan, untuk kriteria ketiga yaitu Produk Unggulan Daerah (PUD) yang dihasilkan memberikan nilai tambah, produktivitas, dan meningkatkan daya saing daerah. Sedangkan untuk kriteria keempat, menurut Joko, adalah ketersediaan infrastruktur digital untuk pengembangan inovasi daerah.

“Pengoptimalan aplikasi Magelang Cerdas juga terus kita lakukan, salah satunya dengan juga menyediakan menu belanja online di pasar tradisional dan sentra kuliner, yang menggandeng tukang ojek konvensional pada transaksi tersebut, ” urainya.

Sementara, tim juri Bahran Andang memberikan apresiasi kepada Pemkot Magelang dalam merespon instrumen IDSD. Anugerah Pemerintah Daerah Inovatif, kata Andang, merupakan penghargaan yang diberikan kepada pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan pemerintah kota terkait pengembangan ekosistem inovasi di daerah guna mendukung peningkatan daya saing daerah.

“Pada kategori Pemerintah Kota, Kota Magelang bersaing dengan Kota Cimahi, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Tegal dan Kota Pekalongan. Pemenang Anugerah Pemerintah Daerah Inovatif 2020 akan diumumkan pada 10 November 2020 bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan,” bebernya (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)