Pengungsi dari Dusun Babadan 2 Kembali Pulang Ke Desanya
127 warga pengungsi dari Dusun Babadan 2 Desa Paten Kecamatan Dukun Magelang, Minggu (31/1/2021) kembali pulang ke desanya (foto : beritamagelang.id)
Magelang (wartamagelang.com) – Sebanyak 127 warga pengungsi dari Dusun Babadan 2 Desa Paten Kecamatan Dukun Magelang, Minggu (31/1/2021) kembali pulang ke desanya. Mereka meninggalkan Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang yang ditempati sejak 6 November kemarin.
Mereka pulang ke dusunnya yang berjarak sekitar lima kilometer dari puncak Merapi, Minggu (31/1) sekitar pukul 08.00 WIB dengan menggunakan delapan unit mobil.
Koordinator Pengungsi Babadan 2, Teimuri Suchini, mengatakan, sebagai acuan warga bisa kembali pulang ke desanya karena Dusun Babadan 2 sudah tidak dalam rekomendasi BPPTKG.
“Arah luncuran ke barat daya, Babadan 2 berada di barat laut,” terang Teimuri Suchini di TEA Mertoyudan.
Dirinya menambahkan, masa tanggap darurat Merapi dari Kabupaten Magelang hingga 14 Februari 2021, oleh kerena itu bilamana ada perintah untuk mengungsi, warga harus siap.
“Warga kembali ke pengungsian pada 7 Januari 2021, sebelumnya pulang dari 1 Januari. Mulai di pengungsian 6 November 2020, dan bila diperintah diperintahkan ke pengungsian warga siap,” papar Teimuri Suchini seperti yang dikutip dari beritamagelang.id.
Kades Mertoyudan, Eko Sungkono mengungkapkan TEA Mertoyudan siap menerima pengungsi kembali, serta logistiknya masih disimpan.
Pengungsi yang pulang juga mendapat bantuan sembako dari Wakil Gubernur, dibawakan kepada pengungsi, agar bisa diolah saat pengungsi tiba di rumah,” terang Eko.
Eko menambahkan, nanti bila masa tanggap darurat Gunung Merapi telah berakhir, maka logistik akan diserahkan ke Dusun Babadan 2.
“Jika masa tanggap darurat tidak diperpanjang, maka sisa logistik akan kami serahkan ke warga Dusun Babadan 2, karena donatur membantu untuk pengungsi,” pungkas Eko. (wq)
