Pemecah Rekor Nasional di Bank Jateng Borobudur Marathon Disediakan Bonus Total 600 Juta

SEMANGAT BERLARI : Ribuan peserta Full Marathon semangat berlari usai dilepas resmi oleh Menpora Erick Thohir dan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi didampingi Pemimpin Redaksi Harian Kompas Haryo Damardono, Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro dan Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie Ahn (Hadianto/wartamagelang.com)

MAGELANG (wartamagelang.com) Sebanyak 11.500 pelari dilepas secara resmi saat gelaran Bank Jateng Borobudur Marathon tahun 2025, Minggu (16/11/2025) di Taman Lumbini Kompleks Candi Borobudur Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Bonus total 600 juta bagi yang bisa memecahkan rekor nasional.

Untuk pelari Full Marathon start atau flag off pada pukul 04.30 WIBdengan diiikuti 4.000 orang, dilanjutkan Half Marathon dengan 4.000 pelari dengan flag off pukul 05.00 WIB, dan kategori 10K diikuti 3.500 pelari flag off pukul 05.40 WIB.

Hadir melepas para pelari yakni Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi didampingi Pemimpin Redaksi Harian Kompas Haryo Damardono, Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro dan Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie Ahn. Juga Pangdam IV Diponegoro Mayjen Achiruddin Darojat, dan Bupati Magelang Grengseng Pamudji.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengatakan, Bank Jateng menyiapkan bonus total sebesar 600 juta bagi yang bisa memecahkan rekor nasional.

“Laki-laki bolehe, perempuan boleh. Dari luar negeri boleh. Anak khusus dari Jawa Tengah juga dapat bonus. Ada Rp 600 juta totalnya,” ujarnya kepada awak media.

Luthfi memastikan bahwa Bank Jateng Borobudur Marathon juga menejadi upaya menarik investasi ke Jawa Tengah. Selain itu, kata Luthfi, juga mendukung usaha UMKM.

“Event Borobudur Marathon akan menjadi pemicu untuk penyelenggaraan event maraton lainnya yang akan kami lakukan secara terjadwal. Sehingga secara tidak langsung, masyarakat menjadi sehat, UMKM aktif, investasi akan tumbuh karena ada pariwisatanya. Tidak kalah penting, Jawa Tengah menjadi ikonnya maraton dunia,” ujar Luthfi.

Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menyatakan Kemenpora akan terus mendukung penyelenggaraan Borobudur Marathon. Kemenpora dalam hal ini senang menjadi bagian sports tourism yang bersama-sama dibangun ke depan.

“Kami dari Pemerintah Pusat akan terus mendorong Borobudur Marathon menjadi tempat maraton yang makin elite dan mendunia. Nanti kami akan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi,” ucap Erick.

Erick mengaku bangga dengan penyelenggaraan Borobudur Marathon yang tahun ini memasuki edisi kesembilan. Kebanggaan ini lantaran event ini terus menjadi lebih baik dari tahun ke tahun, khususnya menuju satu dekade penyelenggaraannya pada 2026 mendatang.

“Dan ini luar biasa, apalagi pesertanya sampai 11.500 pelari. Ini yang memang harus kita bangkitkan di olahraga nasional. Tidak hanya untuk atlet elite, tetapi juga bagaimana olahraga juga bisa menyehatkan masyarakat. Karena olahraga ini salah satu yang bisa preemtive atau mencegah penyakit-penyakit datang,” sebut Erick.

Erick menyebutkan, Borobudur Marathon merupakan sport tourism yang memberikan dampak pada pemberdayaan masyarakat sekitar. Kemenpora, kata Erick, siap menjalin kerja sama dengan seluruh komunitas atau penyelenggara event olahraga. Salah satu usulan yang masuk misalnya, bagaimana bila ajang maraton di Indonesia termasuk Borobudur Marathon bisa dijadikan marathon series Indonesia.

“Ini yang memang ke depan akan Kemenpora terus dukung. Tidak hanya buat atlet elite, tetapi juga untuk memasyarakatkan olahraga, juga mendorong pertumbuhan ekonomi provinsi atau daerah,” urai Menpora.

“Saya terbuka kalau memang pemerintah bisa mendukung event-event besar seperti ini. Saya juga baru belajar, belajar dalam arti bagaimana event maraton ini bisa kita dorong, kita pelajari, dan kita akan komitmen bagaimana supaya Indonesia punya event dunia,” tambah Erick (had/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)