Pemdes Igirmranak Gelar Merti Bumi Festival, Wujud Syukur Hasil Bumi
WONOSOBO (wartamagelang.com) – Pemerintah Desa Igirmranak, Kabupaten Wonosobo menggelar Merti Bumi Festival Desa Igirmranak. Merti desa ini diselenggarakan selama tiga hari, sejak Jumat-Minggu (18-20/10/2024).
Untuk puncak acara Merti Bumi Festival Desa Igirmranak, Kabupaten Wonosobo digelar pada Minggu (20/10/2024). Acara mertid desa ini merupakan bentuk rasa syukur atas hasil bumi dari sang pencipta.
“Merti Bumi” menjadi istilah yang dipilih dengan harapan dapat menjaga keseimbangan manusia, hewan, dan tumbuhan di alam. Digelar rutin setiap tahunnya yang diinisiasi oleh pemerintah Desa Igirmranak pada tahun 2015. Bermula dari kegelisahan akibat kerusakan lingkungan dan upaya menjaga mata air Desa Igirmranak.
Serangkaian acara penutupan diawali dengan acara adat merti bumi. Kemudian rayahan gunungan hasil bumi masyarakat Desa Igirmranak. Antusiasme warga sangat tinggi untuk turut memeriahkan penutupan Merti Bumi Festival. Meskipun diselimuti kabut, para warga berbondong-bondong datang untuk meramaikan dan berebut gunungan hasil bumi.
Para warga mengarak gunungan dengan membawa tenong. Ada empat warna tenong yaitu merah, putih, hitam, dan kuning sebagai simbol hawa nafsu bagi orang Jawa. Tenong berisi hasil olahan makanan dari bumi Igirmranak. Berisi 7 rupa makanan sekaligus simbol merti bumi berupa hasil pertanian Desa Igirmranak yang diolah dalam bentuk nasi bungkus, jajanan pasar dan cemilan, sesuai kreativitas masing-masing keluarga.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pesta bubuk warna-warni diiringi musik disko, pertunjukan kesenian tari dari Sanggar Ngesti Laras Kabupaten Wonosobo, dan expo UMKM DAD Bodri asal Temanggung.
Penutupan Merti Bumi Festival ini dihadiri Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa sebagian besar pengunjung datang ke Dieng untuk wisata alam. Padahal ada potensi kebudayaan, tetapi kurang dikemas dengan baik.
“Event ini berbasis kebudayaan. Wisatawan datang ke Dieng Wonosobo, 81% untuk melihat alam yang indah. Sebetulnya banyak kebudayaan yang luar biasa, ritual, tradisi, seni, dikemas dengan baik,” ujarnya.
Kepala Disparbud Kabupaten Wonosobo juga berharap agar objek kebudayaan lebih dikembangkan.
“Harapannya seperti hari ini kita bisa menampilkan objek-objek kebudayaan menjadi atraksi yang menarik. Event ini harus kita tata lebih baik dan lebih bagus,” pungkasnya (mg8/ang/aha)
Penulis : Annisa Eka
Editor : Hadianto