Miliki Anggaran Besar, Kualitas Dunia Pendidikan Harus Ditingkatkan

HADIRI KONFERENSI : Bupati Magelang Zaenal Arifin menghadiri Konferensi Kabupaten Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Magelang Masa Bhakti Ke XXII Tahun 2020 (Dok Prokompim Kab Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) – Bidang pendidikan merupakan pengelola anggaran terbesar. Selain untuk kesejahteraan guru, maka kualitas pendidikan harus meningkat.

Demikian yang ditekankan Bupati Magelang Zaenal Arifin, Sabtu (26/09/2020) saat membuka Konferensi Kabupaten Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Magelang Masa Bhakti Ke XXII Tahun 2020 di Pendopo Soepardi. Konferensi PGRI mengangkat tema ‘Peran PGRI Mewujudkan Sumber Daya Manusia Unggul Untuk Indonesia Maju’.

Zaenal mengatakan, selama ini dinas Pendidikan merupakan dinas terbesar dengan anggaran paling besar disusul dinas kesehatan dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Ditingkat nasional pun, kata Zaenal, hampir seperempat APBN diarahkan untuk pendidikan, begitu pula di daerah Kabupaten Magelang.

“Tapi itu tadi, harus bisa benar-benar digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi guru dan bagaimana untuk meningkatkan kualitas anak didik kita,” katanya.

Zaenal juga berpesan, di era 4.0 (four poin zero) para guru harus bisa mengupgrade diri untuk menjaga generasi emas bangsa. Apalagi saat ini, kata Zaenal, sedang menghadapi Pandemi yang tidak akan pernah tahu kapan akan berakhir.

“Ada yang mengatakan anak-anak trus menjadi korban sehingga harus melakukan metode daring. Maka ini harus kita jadikan tantangan bukan hambatan. Zaman perjuangan dulu, para guru itu juga mengajar ditengah peperangan, bukan dalam situasi aman,” imbuhnya.

Ketua Pengurus Kabupaten PGRI Magelang, H Muslih, sangat mengapresiasi peran serta Pemkab Magelang dalam hal kesejahteraan para guru. Pasalnya, kata Muslih, para Guru Tidak Tetap (GTT) UK1 yang berjumlah 1.008 orang telah diberikan SK oleh Bupati Magelang. Sementara GTT UK2 yang berjumlah 470 orang juga telah diberikan SK Bupati.

“Mereka ini digaji Rp 1.882.000 setiap bulannya. Tentu ini sangat luar biasa. Semoga ini bisa menambah kesejahteraan para GTT di Kabupaten Magelang,” ucapnya.

Muslih mengungkapkan, PGRI merupakan organisasi penting dibidang pendidikan yang memiliki tiga karakteristik antara lain, Unitaristik yang tidak membedakan golongan ras dan sebagainya, Independen, dan yang ketiga non partai politik (bebas dari ikatan Parpol manapun).

“Semangat inilah yang harus senantiasa kita jaga sebagai organisasi PGRI,” urainya.

Sementara, Wakil Ketua Pengurus Provinsi PGRI Jawa Tengah, Dr H Bunyamin, mengucapkan terima kasih atas kepengurusan PGRI Magelang Masa Bhakti ke XXII (dua periode). Ia berharap, siapa pun nanti yang akan melanjutkan tongkat estafet kepengurusan PGRI Magelang bisa melanjutkan kinerja yang selama ini sudah berjalan dengan baik di PGRI Magelang.

Bunyamin menambahkan, cita-cita luhur PGRI ada empat hal pada tahun 1945 antara lain, mempertahankan NKRI, memajukan pendidikan di Indonesia, memuliakan guru, dan mensejahterakan guru.

“Ditengah Pandemi Covid-19 sekarang ini, tantangan guru menjadi lebih berat. Ada yang sangat siap, cukup siap, dan tidak siap terutama mengajar dengan metode Dalam Jaringan (Daring). Mungkin metode belajar sudah dipelajari, tetapi masih banyak yang konvensional,” pungkasnya (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)