Menanti Kejutan Pemain Non Unggulan

MENANTI KEJUTAN : YUZU Isotonic Magelang Open (YIMO) 2022 akan memberikan kejutan kemucnulan dari pemain-pemain yang semakin matang (Dok Tim YIMO 2022)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) – Kejuaraan bulutangkis YUZU Isotonic Magelang Open (YIMO) 2022 akan memunculkan kejutan-kejutan. Kejuaraan yang diadakan pada 12 September hingga 17 September 2022 di GOR Djarum Magelang, Jawa Tengah ini, sebagai pembuktian para pemain unggulan.

Ketua Panitia Pelaksana YUZU Isotonic Magelang Open 2022, Eddy Prayitno mengatakan, di kelompok usia U-15, atlet putri PB Djarum, Syalma Nurwijaya Kusuma menjadi unggulan pertama di nomor tunggal pemula putri. Ketidakhadiran rekan seklubnya Jolin Angelia dan Shaafiya Yasmin Maitsaa, membuat peluang besar buat Syalma untuk menjadi juara. Prestasi Syalma yang merupakan atlet kelahiran 21 Mei 2009 ini, adalah semifinalis nomor tunggal pemula putri Sirkuit Nasional DKI Jakarta bulan Juli 2022 lalu.

Syalma tidak hanya berprestasi di nomor tunggal, melainkan juga di nomor ganda pemula putri. Pada YIMO 2022, Syalma akan berduet dengan rekannya, Jesslyn Carrisia yang didaulat sebagai unggulan kedua ganda pemula putri. Sedangkan unggulan pertama ditempati rekan klub PB Djarum, Nafina Addin Audina/Risfina Meyizza Tommzhu yang sebelumnya, berhasil menjadi semifinalis Sirkuit Nasional Sumatera Utara 2022.

Sedangkan di kelompok U-15 putra, tiga atlet PB Djarum juga menjadi unggulan pertama hingga ketiga. Mereka adalah Calvin Kennedy Chendrawinata sebagai unggulan pertama. Lalu Yudha Rendra Wijaya sebagai unggulan kedua, dan Fathan Nugraha Mulyawan sebagai unggulan ketiga.

Pada kelompok U-13, atlet PB Djarum unggulan yang diterjunkan ialah Alif Akbar dari kategori tunggal putra serta Bethary Dinda Annisa dan Shafira Atha Azzalia menempati unggulan satu ganda putri. Sementara di kelompok usia U-11 terdapat nama Ghoffur Dermawan Wicaksono yang siap adu strategi dengan pemain unggulan lainnya.

“Di atas kertas, para pemain unggulan lebih banyak menguasai pertandingan babak-babak akhir. Namun sering pula terjadi kejutan-kejutan dari pemain bukan unggulan. Kerja keras, ketekunan dan keuletan para pemain dalam Latihan maupun pertandingan akan menjadi faktor penentu untuk menjadi yang terbaik,” pungkas Eddy Prayitno (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)