KPU Kota Magelang Tetapkan 97.825 Daftar Pemilih Tetap
PENETAPAN DPT : Komisi Pemilihan Umum Kota Magelang telah menetapkan DPT sebanyak 97.825 pemilih (Ariani Putri/wartamagelang.com)
KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, dan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024, yakni 97.825 pemilih. Jumlah ini tersebar di tiga kecamatan dari 180 Tempat Pemungutan Suara (TPS) reguler dan 1 lokasi TPS khusus di Lapas Kelas 2A.
Ketua KPU Kota Magelang, Misbachul Munir, saat ditemui di kantor KPU Kota Magelang Jum’at (20/09/2024), mengatakan bahwa DPT Kota Magelang telah ditetapkan pada Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT), Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, dan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024 pada Rabu (18/09/2024) lalu.
“Dengan jumlah 97.825 DPT dengan rincian laki-laki berjumlah 47.212 jiwa dan perempuan 50.613 jiwa. Berlokasi di 180 TPS reguler dan 1 lokasi TPS khusus di Lapas Kelas 2A,” katanya.
Munir merinci, untuk Kecamatan Magelang Selatan 31.867 pemilih dengan jumlah 60 TPS, Kecamatan Magelang Tengah 37.198 pemilih dengan 68 TPS, dan Kecamatan Magelang Utara sebanyak 28.760 pemilih dengan jumlah 53 TPS.
“Jumlah DPT telah ditetapkan, namun akan bertambah jika terdapat daftar pemilih pindahan yang akan memilih di Kota Magelang. Dengan syarat, sudah mencabut hak pilih di kota asal lalu mengurus di KPU Kota Magelang,” bebernya.
Munir juga mengatakan bahwa KPU Kota Magelang membutuhkan 1.260 orang untuk panitia KPPS dengan jumlah 7 orang per TPS. Pendaftaran KPPS ini dibuka mulai tanggal 17-28 September 2024.
Syarat untuk pendaftaran, kata Munir, adalah sehat jasmani rohani, pendidikan terakhir SMA, serta tidak sedang terlibat partai politik.
”KPU Kota Magelang menargetkan Pilkada tahun ini lebih banyak angka partisipasinya dari Pilkada tahun kemarin,” ucap Munir.
KPU Kota Magelang juga berupaya agar partisipan Pilkada tahun ini lebih banyak dari tahun kemarin. Yakni dengan mengadakan sosialisasi ke sekolah-sekolah, sosialisasi di level kecamatan seperti senam bersama atau jalan santai, sosialisasi ke komunitas disabilitas, serta diakhir nanti ada acara sholawatan (mg1/mg2/had/aha)
Penulis : Assifa Zanuba Qotrunnada, Ariani Putri Astuti
Editor : Agus Hadianto
