Komunitas Jumputan Magelang, Setahun Berkarya Bantu UMKM Naik Kelas

TINJAU STAND : Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso bersama Kepala Disdagkop UKM Kabupaten Magelang, Basirul Hakim dan Kepala Disperindag Kota Magelang, Catur Budi Fajar Sumarmo meninjau stand pameran UMKM di HUT 1 Jumputan (Hadianto/wartamagelang.com)

MAGELANG (wartamagelang.com) Tidak terasa setahun, komunitas Jumat Motret Produk Gratisan (Jumputan) Magelang berkarya membantu UMKM Magelang Raya. Melalui penyajian foto yang memukau, Komunitas Jumputan ini membawa UMKM naik kelas.

Perayaan setahun Komunitas Jumputan ini direfleksikan dengan Pameran UMKM pada Jumat (18/6/2021) di Atrium Artos Mall Magelang. Selain menyajikan puluhan stand UMKM, juga diisi dengan rangkaian acara yang bertujuan membangkitkan UMKM, terutama di masa pandemi.

Hadir dalam acara ini, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Magelang, Basirul Hakim dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang, Catur Budi Fajar Sumarmo

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso, Jum’at (18/06/2021) saat membuka acara, menyampaikan, usaha mikro salah satu pelaku pembangunan ekonomi di daerah. Untuk itu, kata Iwan, perlu diberdayakan melalui pendataan dan pendaftaran, kemitraan dan jejaring usaha.

“Termasuk di dalamnya usaha yang dilakukan oleh rekan-rekan “Jumputan” yang akan mengangkat produk-produk  lokal Kabupaten Magelang,” katanya.

Iwan menuturkan, Pemerintah Kabupaten Magelang sangat memberikan perhatian terhadap pertumbuhan UMKM dengan menerbitkan Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 9 Tahun 2017 tentang Pemberdayaan Usaha Mikro. Diharapkan, kata Iwan, dapat memberikan perlindungan dan manfaat untuk masyarakat pelaku bisnis pada umumnya dan pelaku UMKM pada khususnya

Iwan menyebutkan, saat ini pemerintah telah membuat kebijakan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang terkait langsung dengan UMKM, yakni dengan dicanangkannya tiga butir kebijakan pokok di bidang ekonomi.Pertama, kata Iwan, yakni peningkatan layanan jasa keuangan khususnya untuk pelaku UMKM yang meliputi perbaikan layanan jasa perbankan, permodalan, multifinance dan asuransi.

Kemudian, kata Iwan, peningkatan infrastruktur layanan pemasaran seperti pameran dan bazar produk UMKM, layanan akses pasar, fasilitas pemasaran dan dukungan atas pelaksanaan transaksi perdagangan.

“Kemudian ketiga, meningkatkan kemampuan dan penguasaan aspek-aspek teknik dan manajemen usaha, pengembangan produk dan penjualan, administrasi keuangan dan kewirausahaan secara menyeluruh. Secara umum kebijakan pemerintah dalam pengembangan sektor UMKM tersebut bertujuan meningkatkan potensi dan partisipasi aktif UMKM di dalam proses pembangunan nasional,” bebernya.

Ketua Panitia HUT-I Jumputan, Woro Isti Palupi menambahkan, kehadiran tim ‘Jumputan’ sangat berperan bagi pelaku UMKM. Sebab, kata Woro, hasil karya potret mereka bisa digunakan sebagai sarana promosi produk.

“Apalagi saat ini merupakan era digitalisasi dan pelaku UMKM banyak promosi dan memasarkan secara online,” imbuhnya.

Foto yang dihasilkan tim Jumputan, menurut Woro, ada nilai lebihnya, karena lebih menarik.

“Karena mereka fotografer profesional, sehingga foto yang di hasilkan lebih menarik dibanding kita yang kadang-kadang hanya asal-asalan. Seperti produk makanan menjadi lebih menarik untuk dimakan dan menambah nilai jual,” akunya.

Salah satu penggagas Komunitas ‘Jumputan’ Magelang, Desi Ria Listyowati, mengaku senang karena hasil jepretan tim Jumputan bisa memberi manfaat para pelaku UMKM. Selama setahun memotret, menurut Desi, sudah lebih dari 200 produk UMKM yang dipotret.

Bahkan pameran UMKM yang berlangsung hingga Minggu (20/6/2021) mendatang ini, juga atas inisiatif pelaku UMKM yang sudah rindu mengadakan pameran.

“Sebab, selama ada pandemi Covid-19 ini, mereka juga sudah jarang menggelar pameran. Tentu pameran ini kita adakan dengan protokol kesehatan yang ketat,” pungkasnya (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)