Kelurahan Magelang Laksanakan Padat Karya Tunai (PKT)
Magelang (wartamagelang.com) – Program Padat Karya Tunai (PKT) di Kelurahan Magelang, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah mampu menyerap 50 pekerja dari kalangan warga yang selama ini terdampak pandemi COVID-19.
Pembukaan acara tersebut dilaksanakan oleh Kepala Kelurahan Magelang, Suwandarta, MH, di halaman Balai Kampung Dukuh RW 3, Senin Kliwon (19/04/2021).
Dalam sambutannya, Suwandarta, MH mengharapkan para pekerja agar bersungguh-sungguh dalam melaksanakan program Padat Karya Tunai tersebut.
“Walaupun padat karya, saya berharap para pekerja dapat bekerja secara sunguh-sungguh layaknya seperti pekerja harian dan bekerja sesuai ketentuan yang berlaku,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua LKM (Lembaga Kswadayaan Masyarakat) Kota Magelang Harman mengatakan jika program Padat Karya Tunai kali ini berbeda dari program padat karya yang pernah diadakan sebelumnya.
“Program ini menerapkan Cash For Work (CFW) atau Padat Karya Tunai (PKT) yang diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun ini. Lalu masuk ke Kotaku (Kota tanpa Kumuh),” ungkap Harman.
Harman mengatakan jika pelaksanaan kegiatan berlangsung selama 48 hari dan menelan beaya sebesar Rp194.948.000,- khusus untuk upah bagi pekerja dan tukang.
“Upah untuk pekerja sebesar Rp76.000,- dan tukang Rp85.000,- per hari,” imbuhnya.
Harman juga menambahkan jika padat karya dilaksanakan di wilayah masing-masing pekerja untuk peningkatan infrastruktur pemukiman yang mulai turun kualitasnya. Selain itu seluruh pekerja padat karya diasuransikan di BPJS.
“Jika terjadi kecelakaan saat melaksanakan padat kerja, pekerja akan mendapatkan asuransi,” imbuh Harman.
Salah satu relawan pengawas program padat karya, Muhtadi dari RW 3 Kampung Dukuh mengatakan jika program padat karya yang dilakukan di kampungnya antara lain memperbaiki IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) komunal, pembersihan lingkungan IPAL, perbaikan Belik dll.
“Merasa terbantu dengan adanya Padat Karya Tunai, terutama untuk pekerjanya yang terkena dampak pandemi Covid-19, ” pungkasnya. (bgs)