Kantongi Sertifikasi CHSE, TKL Siap Sambut Wisatawan

LAKUKAN VERIFIKASI : Tim auditor sedang melakukan verifikasi di Taman Kyai Langgeng (Dok Prokompim Kota Magelang)
KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) – Destinasi Wisata Taman Kyai Langgeng (TKL) Kota Magelang lulus verifikasi dan mengantongi sertifikat cleanliness, health, safety and environment sustainability (CHSE). Dengan dikantonginya sertifikat CHSE ini, maka Kyai Langgeng siap sambut wisatawan jika resmi dibuka.
Direktur Utama TKL Arif Taat Ujiyanto, Senin (04/10/2021) mengatakan, tanggal 29 September lalu, dua orang auditor CHSE mendatangi Taman Kyai Langgeng untuk melakukan verifikasi akhir. Kedua auditor tersebut, kata Arif, untuk melakukan cek adminitrasi dan melihat kondisi di lapangan.
Arif menuturkan, proses verifikasi CHSE nya sudah berjalan kurang lebih sebulan. Sedangkan untuk kedatangan kedua auditor tersebut, kata Arif, untuk memutuskan bisa atau tidaknya obyek wisata bisa mendapat sertifikat CHSE atau tidak.
“Setelah seharian dilakukan verifikasi oleh auditor, akhirnya TKL dinyatakan lulus dan berhak atas sertifikat CHSE,” katanya.
Arif mengaku, meski sudah mengantongi sertifikat CHSE, namun TKL belum bisa membuka wisata untuk umum.
“Sesuai aturan, kami menunggu PPKM level 2 baru bisa buka untuk umum. Kalau masih di level 3 baru sebatas simulasi. Maka, kami menunggu arahan dari Pemkot Magelang. Bila diperlukan buka, kami siap melaksanakan,” imbuhnya.
Arif mengungkapkan, dengan sertifikat CHSE ini maka menunjukan TKL siap menyambut para wisatawan berkunjung di masa pandemi. Termasuk kunjungan anak-anak sekolah ke TKL dalam rangka belajar atau aktivitas di luar ruangan.
“Bagus sekali untuk pembelajaran anak-anak. Kegiatan di luar ruangan bisa membuat anak-anak sehat, karena lingkungan di TKL masih sangat asri. Kami akan menyiapkan segala sesuatunya agar anak-anak nyaman berkegiatan di TKL,” ungkapnya.
Sekda Kota Magelang, Joko Budiyono dalam kesempatan beberapa waktu lalu, mengakui bahwa Pemkot Magelang belum membuka untuk umum destinasi wisata TKL dan Kebun Raya Gunung Tidar. Kota Magelang, kata Joko, masih berada di PPKM level 3.
“Tempat wisata dan pendidikan/sekolah masih sebatas uji coba. Sekaligus bentuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait dengan sadar wisata,” ucapnya.
Joko mengakui, animo masyarakat dalam mengunjungi objek wisata diperkirakan melonjak jika kondisi covid-19 terkendali. Untuk itulah, kata Joko, harus diwaspadai lonjakan pengunjung dengan melakukan berbagai simulasi.
“Simulasi ini untuk menentukan kesiapan kita menerima kunjungan wisatawan, terutama dalam menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Jangan sampai terjadi klaster wisata, jika nanti dibuka untuk umum,” tandasnya (coi/aha)