Jelang Muktamar NU, Halaqoh Ulama Ahlu Sunah Waljamaah Beri Masukan

BERI MASUKAN : Halaqoh Forum ulama Ahlu Sunnah wal jamaah di Tegal, memberi masukan menjelang Muktamar Nahadatul Ulama (Dok Akbar Allatif)

TEGAL (wartamagelang.com) Menjelang pelaksanaan Muktamar Nahdatul Ulama (NU) ke-34 yang akan diselenggarakan pada 23-25 Desember di Lampung, sejumlah ulama melakukan pertemuan di Pondok Pesantren Attauhidiyyah Syekh Armia Bin Kurdi di Cikura, Bojong, Kabupaten Tegal. Pertemuan atau halaqoh Forum ulama Ahlu Sunnah wal jamaah yang digelar pada Kamis (09/12/2021) lalu, menghasilkan beberapa point kesepakatan para peserta halaqoh.

Hasil ini berbentuk surat pernyataan dalam dua bidang yang diterima oleh wartamagelang.com sesuai rilis persnya. Bidang pertama adalah bidang keagamaan dan bidang kenegaraan, dalam bidang keagamaan menyoroti tentang situasi dan kondisi PBNU menjelang muktamar NU yang akan dilaksanakan dalam bulan Desember ini.

Hasil halaqoh ini dalam bentuk surat pernyataan yang dibacakan langsung oleh Habib Alwi Assegaf saat penutupan acara saat penutupan acara sekaligus puncak acara halaqoh yaitu Doa untuk negeri. Hadir dalam kesempatan tersebut Syaikhona Najih Maimoen Zubair, KH Lutfi Bashori ,KH Idrus Romli, KH Wafi MZ, KH Ahmad dan KH Fahrurrozi Banten. Juga Gus Ahfaz Hamid Baidlowi, Gus Ibrahim Temanggung, Ustadz Ade Jogja, KH Ahmad Rubai Kartosuro, dan beberapa ulama dari Banten, Madura dan Jawa Timur.

Habib Alwi Assegaf  dalam surat yang dikhususkan untuk memberikan masukan kepada PBNU ini berisi enam point yang isinya adalah menghimbau kepada peserta muktamar untuk memilih calon ketua umum PBNU dari tokoh yang berjiwa santri. Kemudian calon ketua umum harus memiliki pemahaman dan penafsiran yang lurus terkait manhaj dan qonun asasi para ulama pendiri NU, serta anggaran dasar dan anggaran rumah tangga NU.

Selain itu, calon ketua umum PBNU pemikirannya tidak terkontaminasi oleh ideologi liberal, Syiah, Wahabi, dan penista agama. Poin keempat yakni calon ketua umum PBNU bisa mempersatukan umat serta mempunyai program – program keumatan yang mencakup pembentangan akidah ahlu sunnah wal jamaah, kesejahteraan ekonomi dan kaderisasi.

“Poin kelima yakni calon ketua umum PBNU tidak punya hubungan khusus dengan zionis Israil, asing aseng dan komunis. Poin keenam calon ketua umum PBNU harus menyelamatkan NU, agama, bangsa dan Negara,” ucapnya.

Fatchullah Akbar selaku panitia menambahkan, puncak acara halaqoh adalah doa untuk negeri yang dihadiri oleh jamaah dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa tengah.

“Sebagai langkah lanjutan forum ini hasil halaqoh akan segera disampaikan kepada pihak terkait,” imbuhnya (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)