Ini Dia Pelawak Kondang Srimulat Asli Magelang

Grup lawak legendaris, Srimulat, tampak duduk di tengah Teguh dan Jujuk bersama para pelawak Srimulat. (Foto: Ensiklopedi Jakarta)
Pada 19 Mei 2022 mendatang, film komedi berjudul Srimulat: Hil yang Mustahal, akan tayang di layar lebar. Film yang berdasarkan kisah grup lawak legendaris Srimulat ini, disutradarai oleh Fajar Nugros.
Film ini merupakan kerjasama IDN Pictures dengan MNC Pictures ini dibintangi oleh Bio One, Elang El Gibran, Dimas Anggara, Ibnu Jamil, Teuku Rifnu Wikana, Erick Estrada, Zulfa Maharani, Morgan Oey, Rukman Rosadi, dan Erika Carlina.
Siapa yang tak kenal dengan grup lawak legendaris Indonesia, Srimulat. Srimulat adalah kelompok lawak Indonesia yang didirikan oleh Kho Djien Tiong alias Teguh Slamet Rahardjo di Surakarta pada tahun 1950.
Nama Srimulat sendiri diambil dari nama istri Teguh pada saat itu, Raden Ayu Srimulat. Dalam perkembangannya, kelompok Srimulat kemudian mendirikan cabang-cabang seperti di Surabaya, Semarang, Surakarta, dan Jakarta.
Awalnya Teguh membentuk rombongan pertunjukan musik yang diberi nama ‘Gema Malam Srimulat’. Pada kisaran Agustus 1951 grup ini sering pentas di berbagai kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah seperti di Blitar, Kediri, Madiun, Semarang, Demak, Pati, Kudus, Pati, Purwodadi, Purwokerto, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Wonosobo dan Magelang.
Magelang barangkali ‘bukan menjadi kota penting’ bagi Srimulat dibandingkan dengan Surabaya, Surakarta, Semarang dan Jakarta di mana di kota-kota tersebut Srimulat memiliki tempat & jadwal tetap untuk pentas. Mungkin Magelang hanya menjadi ‘kota ampiran pentas’ saja.
Tapi jangan lupa, Magelang ‘menyumbang’ kontribusi penting bagi Srimulat. Ingat dengan Gepeng dan Timbul? Nah mereka berdua asli Magelang.

Aris Fredy alias Gepeng, lahir di Muntilan Kab. Magelang (foto: Ervin Surya)
Gepeng dengan nama asli Aris Fredy, ternyata lahir di Kampung Koplak Lor, sebuah kampung di selatan RSUD Muntilan, Magelang Jawa Tengah pada 27 Agustus 1950.
Gepeng memulai kariernya sebagai pemain kendang (pengrawit) dalam Ketoprak Cokrojiyo, cabang Aneka Ria Srimulat, yang bermarkas di Bale Kambang, Solo.
Sejak awal, Gepeng bersama bapak dan adik-adiknya memang melamar sebagai pengrawit dan diterima setelah melewati proses seleksi.
Teguh Srimulat, sang pimpinan grup itu melihat bakat Gepeng dalam melawak ketika melihat celetukan Gepeng di balik panggung kala menanggapi para pelawak yang sedang pentas di atas panggung.
Dari hal inilah lalu Gepeng ‘naik kelas’ di kelompok lawak Srimulat, bukan lagi sebagai pengendang tapi sebagai pelawak dimana kariernya sebagai pelawak melejit dan menjadi sangat populer.
Dalam salah satu episode lawakan Srimulat yang ditayangkan di televisi, ada adegan di mana Jujuk – sang primadona Srimulat – yang berperan sebagai majikan Gepeng sang jongos, terancam dilecehkan, tetapi sempat diselamatkan oleh Gepeng.
Pada adegan tersebut Gepeng berucap “Untung, ada saya!”, sambil membusungkan dada. Ucapan tersebut menjadi terkenal bersamaan dengan melejitnya popularitas Gepeng.

Timbul Suhardi alias Timbul, pelawak kondang jebolan Srimulat yang lahir di Magelang.
Timbul Suhardi, demikian nama lengkapnya. Ia lahir di Magelang, Jawa Tengah pada 28 Desember 1942, sebuah sumber menyebutkan jika ia lahir di Kampung Magersari, persis di bawah kaki Gunung Tidar.
Timbul terlahir dari keluarga seniman tradisional. Orangtuanya, Djumadi dan Suhardi, dulu, pimpinan ketoprak wayang orang “Margo Utomo”, ketoprak keliling daerah.
Setelah dewasa, Timbul meneruskan jejak kedua orang tuanya. Ia bergabung ke beberapa grup ketoprak untuk menimba ilmu. Timbul pun menguasai ketrampilan bermain wayang orang dan penyutradaraan ketoprak.
Timbul bergabung dengan Srimulat pada tahun 1979 dan menjadi sutradara Srimulat pada tahun 1983. Namun dia memutuskan untuk keluar pada tahun 1986 karena honor yang tidak mencukupi.
Timbul yang populer dengan celetukan ‘ini perlu diselikidi’, pernah membentuk Trio Batik, bersama dua Srimulat (Basuki dan Kadir) tetapi hanya sebentar. Mereka tetap populer dalam Srimulat.
Gepeng dan Timbul hanyalah sebagian kecil dari Srimulat, tetapi kontribusinya bagi Srimulat dan perkembangan dunia lawak Indonesia tak bisa dianggap remeh. Bagaimanapun juga mereka sudah membuat Indonesia Tertawaaaaa. (Bgs)