Google Inc Mengancam Menarik Layanan Google Search dari Australia

Google Inc Mengancam Menarik Layanan Google Search dari Australia

Tekno (wartamagelang.com) – Google Inc mengusulkan sesuatu yang mengejutkan publik dunia, yakni mengancam menarik layanan Google Search dari Australia.

Ancaman itu akan mewujud kalau pemerintah Australia menerbitkan undang-undang yang ditujukan untuk mengatur perusahaan raksasa internet tersebut.

Ancaman Google itu sendiri dipublikan, selang beberapa hari setelah sekelompok media massa Prancis berhasil memenangkan mediasi dengan Google.

Sekelompok media massa Prancis seperti Le Monde berhasil memaksa Google untuk membayar untuk setiap artikel mereka yang ditayangkan pada laman Google.

Sementara di Australia, perseteruan pemerintah dengan Google berawal dengan adanya wacana aturan yang meminta Google membayar kantor berita untuk setiap berita yang ditampilkan pada hasil pencariannya.

Direktur Google Australia, Mel Silva berpendapat rancangan undang-undang tersebut akan menciptakan “risiko keuangan dan operasional yang tidak dapat dikelola” bagi usaha bisnisnya. Undang-undang yang diusulkan, dengan nama ‘News Media Barganing Code’ juga akan meminta Google untuk membuat perjanjian komersial dengan setiap outlet berita, jika tidak, akan dipaksa melakukan arbitrasi.

Ini bukan pertama kalinya Google berada dalam situasi seperti ini. Pada tahun 2010, Google dan perusahaan teknologi lainnya menjadi sasaran serangan dunia maya yang “sangat canggih dan terarah” asal China dan dilaporkan didukung oleh Pemerintah China.

Serangan itu membuat Google menutup layanannya di China karena diharuskan mematuhi aturan sensor yang berlaku di China. Akibatnya lebih dari 900 juta pengguna internet di China, atau setara dengan 20 persen pengguna internet aktif di seluruh dunia, tidak dapat mengakses Google dengan mudah.

Apa yang pernah terjadi di China bisa jadi contoh jika Google menghentikan layanannya di Australia atau negara-negara lainnya. Namun praktik ini kemungkinan besar akan berdampak besar pada hasil penelusuran yang diandalkan oleh ribuan bisnis Australia.

Jika Google memblokir pengguna Australia berdasarkan lokasi geografis mereka, Yang mengatakan warga Australia masih dapat menggunakan VPN, yang sudah digunakan oleh beberapa orang yang paham teknologi untuk melakukan streaming konten yang lokasinya diblokir.

“Sejujurnya … kasus antara Pemerintah Australia dan Google menjadi contoh yang bagus untuk merefleksikan monopoli dalam teknologi.”

Dr Jiang menekankan penting untuk diingat jika “perhatian utama yang dikedepankan oleh Google bukanlah demokratisasi”, tetapi mereka sendiri.

“Saya pikir kebanyakan orang akan menyadari betapa naifnya menganggap teknologi Barat membawa keterbukaan dan demokrasi ke masyarakat yang otoriter,” kata Dr Jiang seperti yang dikutip dari suara.com.

ABC telah menghubungi Google Australia untuk memberikan komentar. (wq)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)