“Gladen Alit Jemparingan” Digelar Memperingati Hari Santri Nusantara

Foto: Hari Santri Nusantara PC NU Kota Magelang

‘’Gladen Alit Jemparingan Hari Santri Nusantara’’ di Pondok Pesantren Tidar Dudan, Kota Magelang, Jumat (22/10/2021). Foto: Panitia HSN PC NU Kota Magelang

Magelang (wartamagelang.com)  – Panitia Hari Santri Nusantara PC NU Kota Magelang bekerjasama dengan Pondok Pesantren Dudan menggelar ‘’Gladen Alit Jemparingan Hari Santri Nusantara’’ di Pondok Pesantren Tidar Dudan, Kota Magelang, Jumat (22/10/2021). Acara itu diikuti sedikitnya 130 peserta dari Kedu Raya, DI Yogyakarta dan Solo Raya.

Pengasuh Pondok Pesantren Tidar Dudan, Kyai Bachrudin, mengatakan hari santri dirayakan juga dengan melestarikan tradisi gelar jemparingan, karena hari santri milik semua kalangan.

‘’Panahan atau jemparingan ini menggabungkan antara unsur olahraga dan wisata. Jadi peserta yang datang dari berbagai kota itu adalah penghobi dan komunitas dan juga mantan atlit panah,’’kata Kyai Bachruddin.

Kyai Bachruddin menambahkan, peserta wajib mengenakan pakaian adat jawa, baik laki-laki atau perempuan. Gaya memanah juga tradisional, jadi harus duduk bersila. Dalam ‘’Gladen Alit Jemparingan Hari Santri Nusantara’’ ini dimainkan 20 rambahan.

‘’Jadi ada 20 rambahan atau sesi melontarkan anak panah, masing-masing peserta mengikuti setiap rambahan itu dan dibagi menjadi 15 kelompok. Tapi kelompok ini diacak tidak dari komunitas yang sama,’’ tambah Kyai Bachruddin.

Setiap rambahan, lanjut Kyai Bachruddin, akan memperebutkan door prize mulai dari hand sanitizer, masker, peralatan mandi, sarung hingga voucer hotel. Rambahan yang anaknya mengenai kepala yaitu titik sasaran paling sulit itu yang akan mendapatkan door prize yang lebih bernilai.

‘’Setiap rambahan peserta akan memperebutkan bebungah ini istilah kami. Tapi lebih dari sekedar memperebutkan bebungah mereka lebih mengedepankan kekompakan, persaudaraan dan hiburan,’’ ujar Kyai Bachruddin.

Sekretaris HSN PC NU Kota Magelang, Sholahuddin, mengatakan “Gladen Alit Jemparingan Hari Santri Nusantara” masuk dalam rangkaian peringatan HSN 2021. Kegiatan jemparingan ini mengangkat potensi wisata di Kota Magelang.

’Dengan pagelaran ‘Gladen Alit Jemparingan Hari Santri Nusantara’ yang sukses digelar ini Kota Magelang sudah mulai menjadi trendsetter untuk kegiatan berbasis budaya seperti jemparingan ini. Tahun depan tidak hanya akan mengundang para penghobi dari Jateng DIY tapi bisa diselenggarakan secara nasional,’’ katanya.

Pihak panitia tetap mengedepankan protokol kesehatan, walau sudah PPKM Level2 di Kota Magelang. tapi prokes teap diutamakan,  sehingga peserta hanya dibatasi 130 atau setara dengan 50 % dari kapasitas venue Panahan Pondok Pesantren Dudan Tidar. (wq)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)