Diguyur Hujan Dua Hari Berturut-turut, 34 Kejadian Longsor Terjadi di Kabupaten Magelang

BENCANA LONGSOR : Rekap data kejadian bencana longsor yang tercatat oleh BPBD Kabupaten Magelang (Dok Infografis BPBD Kab Magelang)
MAGELANG (wartamagelang.com) – Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Magelang sejak dua hari ini, yakni Selasa-Rabu (12-13/01/2021), menyebabkan bencana tanah longsor di beberapa titik lokasi. Tercatat ada 34 kejadian bencana yang menyebabkan 11 rumah rusak dan satu orang korban meninggal akibat tertimpa longsor.
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto, Rabu (13/01/2021) mengatakan, berdasarkan data yang didapatkan oleh PUSDALOP-PB BPBD Kabupaten Magelang, sejak Selasa (12/01/2021) hingga Rabu (13/01/2021) pukul 09.00 WIB saja telah terjadi 34 kejadian tanah longsor.
“Kejadian tersebut tersebar di 7 kecamatan, antara lain Kecamatan Borobudur dengan 13 kejadian, Kecamatan Sawangan (10 kejadian), Kecamatan Salaman (5 kejadian), Kecamatan Muntilan (2 kejadian), Kecamatan Ngablak (1 kejadian), Kecamatan Windusari (1 kejadian), dan Kecamatan Pakis (1 kejadian),” katanya..
Edy menjelaskan, tercatat hingga hari Rabu (13/01/2021) pukul 17.00 WIB, beberapa lokasi masih dalam proses penanganan oleh BPBD Kabupaten Magelang, warga setempat, relawan, dan pihak terkait. Akibat kejadian tanah longsor tersebut, kata Edy, setidaknya 11 rumah mengalami kerusakan dan beberapa akses jalan terdampak material longsoran.
“Sementara di Dusun Windusajan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, dua orang pengendara sepeda motor tertimbun longsoran saat sedang melintas. Korban atas nama Feri Sugiantoro mengalami luka saat ini dirawat RSUD Muntilan. Sedangkan korban Syaiful ditemukan warga dalam keadaan meninggal dunia,” imbuhnya.
Edy menuturkan, sesuai prediksi BMKG yang disampaikan sejak Oktober 2020 lalu, bahwa puncak musim hujan akan terjadi di bulan Januari dan Februari 2021. Hal ini memungkinkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung di bulan-bulan tersebut.
“Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi musim penghujan awal tahun 2021 ini,” pungkasnya (ang/aha)