Bupati : Menjadi Santri Itu Pilihan, Sebab Santri Itu Keren

PUJI SANTRI : Bupati Magelang Zaenal Arifin memuji posisi santri dalam kehidupan saat menghadiri acara Haflah Akhirussanah Ke-22 di Pondok Pesantren Nurul Maghfiroh (Dok Prokompim Kab Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) Pilihan hidup untuk menjadi santri adalah baik dan mulia. Oleh karena itu, menjadi santri itu keren karena diajari ilmu dan amaliyah serta beramal yang ilmiah dengan di dasari akhlakul karimah.

Hal itu disampaikan Bupati Magelang Zaenal Arifin saat menghadiri acara Haflah Akhirussanah Ke-22 di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Maghfiroh di Desa Dlimas, Kecamatan Tegalrejo, kemarin.

Zaenal mengatakan bahwa menjadi santri itu keren. Menurutnya, pilihan untuk menjadi santri adalah baik dan mulia, di pesantren inilah para santri akan belajar tentang Al Qur’an, hadist dan kitab-kitab lainnya seperti akidah, ubudiyah, syari’at, fikih, mu’amalah, akhlak dan lainnya langsung dengan pengasuh atau kyai.

“Jadi santri itu keren, mondok di pesantren jauh lebih keren. Ayo ngaji dan terus ngaji, santri hebat NKRI menjadi kuat,” katanya.

Zaenal menjelaskan, ada proses tranformasi ilmu yang diberikan para kyai dengan penuh ketulusan dan santri menerima dengan penuh rasa hormat, tawadhu’ dan takdzim, sehingga ilmu tersebut menjadi berkah dan manfaat.

“Antara ilmu dan akhlak tidak bisa dipisahkan, ilmu tanpa akhlak tidak ada artinya, agama itu adalah akhlak. Di pesantren ini para santri harus bersungguh-sungguh dan ke depan harus menjadi orang yang berilmu dan amaliyah serta beramal yang ilmiah dengan di dasari akhlakul karimah. Ini bisa diperoleh di pondok-pondok pesantren. Maka bersyukurlah bisa mondok, tidak semua orang bisa mondok,” tandasnya.

Zaenal mengaku merasa bangga, karena Ponpes Nurul Maghfiroh telah ikut memberikan kontribusi dan sumbangsih utamanya kepada para alim ulama, kyai, masayikh, guru ngaji dalam mendidik dan membimbing para santri.

“Maka jika mau sukses dunia maka carilah ilmu dunia, jika mau sukses akhirat harus dengan ilmu agama, jika ingin sukses kedua-duanya maka harus dengan kedua ilmu tersebut, sehingga perlu membekali ilmu dunia dan agama agar keseimbangan hidup bisa terarah,” ujarnya.

Sementara, Pengasuh Ponpes Nurul Maghfiroh Tegalrejo, Kyai Bachrudin sangat mengapresiasi atas kehadiran Bupati Magelang beserta jajarannya pada acara Haflah Akhirussanah Ke-22 di Pondok Pesantren Nurul Maghfiroh tersebut.

Terlebih khusus ia berharap dengan kehadiran Bupati Magelang ini bisa memberikan semangat dan motivasi tersendiri kepada para santri di Ponpes Nurul Maghfiroh untuk lebih tekun dalam memperdalam ilmu agama.

“Tentu harapan kami santri-santri ini nantinya dapat lebih berilmu, berbudi pekerti luhur dan berakhlak mulia sehingga suatu hari kelak dapat menjadi generasi muda penerus bangsa yang berintegritas,” pungkasnya (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)