Bupati Magelang Serahkan Bantuan Ambulance Jenazah dan Ambulance Untuk Kelurahan
SERAHKAN BANTUAN : Bupati Magelang Zaenal Arifin saat menyerahkan bantuan ambulance jenazah dan ambulan untuk kelurahan (Dok Prokompim Kab Magelang)
MAGELANG (wartamagelang.com) – Pemkab Magelang menyerahkan secara simbolis bantuan sembilan unit kendaraan ambulance jenazah dan lima unit kendaraan ambulance kelurahan. Penyerahan bantuan ini sebagai upaya pemerintah dalam membangun masyarakat yang lebih baik khususnya pelayanan kesehatan
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Magelang Zaenal Arifin di Pendopo Rumah Dinas Bupati Magelang, Rabu (24/01/2024).
Bupati Magelang Zaenal Arifin, menyampaikan, penyerahan bantuan ini adalah wujud konkret sinergitas antara Pemerintah dan masyarakat, terutama terkait nilai-nilai kemanusiaan yang tumbuh dari semangat gotong royong .
“Penyerahan ambulance ini juga menjadi upaya Pemerintah dalam membangun masyarakat yang lebih baik khususnya pelayanan kesehatan,” kata Zaenal.
Zaenal juga menyampaikan, dengan bantuan ambulance jenazah ini diharapkan dapat meningkatkan kemudahan pelayanan kepada masyarakat yang mengalami musibah, sehingga proses penanganan jenazah dapat segera teratasi.
“Mari kita jadikan ambulance ini sebagai sarana yang tidak hanya membawa pertolongan fisik, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan perhatian kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Magelang,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan ambulance kelurahan ini mampu memberikan layanan cepat dalam situasi darurat serta dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses yang lebih baik terhadap pelayanan kesehatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Dr Sunaryo, menuturkan 9 unit kendaraan ambulance jenazah tersebut akan di fungsikan di Kecamatan Srumbung, Sawangan, Muntilan, Salaman, Tegalrejo, Dukun, Bandongan, Salam, dan Grabag.
“Untuk 5 unit kendaraan ambulance kelurahan yang di fungsikan untuk mengantar dan jemput pasien dari dan ke rumah sakit dimanfaat di Kelurahan Mendut, Sumberrejo, Sawitan, Secang, dan Muntilan” tandasnya (ang/aha)
