BPJS Kesehatan Cabang Magelang Targetkan Tiga Kabupaten Capai UHC di Tahun 2024
MAGELANG (wartamagelang.com) – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Magelang merilis capaian universal health coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta di empat wilayah kerjanya. Tercatat, hingga sampai dengan 1 Juni 2023, baru Kota Magelang yang mencapai UHC sebesar 99,97 persen atau sudah 127.429 jiwa penduduk terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Sedangkan di Kabupaten Wonosobo, 855.460 penduduk sudah ber-JKN. Tersisa 60.174 warga yang belum ber-JKN. Karena itu, Kabupaten Wonosobo mampu mencapai UHC sebesar 93,43 persen. Setidaknya dibutuhkan penambahan peserta JKN sebanyak 14.392 jiwa untuk mencapai minimal UHC 95 persen seperti yang ditetapkan pemerintah pusat.
Lalu, UHC Kabupaten Temanggung mencapai 84,54 persen dengan jumlah penduduk ber-JKN sebanyak 677.391 jiwa penduduk, dan 123.876 penduduk belum ber-JKN. Kabupaten Magelang perlu menambahkan 83.813 peserta untuk mengejar target minimal UHC secara nasional.
Terakhir, UHC di Kabupaten Magelang tercapai 83,23 persen. Artinya sudah 1.092.174 jiwa penduduk ber-JKN. Tersisa 220.001 penduduk yang belum ber-JKN. Untuk mencapai minimal UHC 95 persen, dibutuhkan penambahan peserta sebanyak 154.392 jiwa.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Magelang Irfan Qadarusman, Senin (26/06/2023) dalam acara media gathering menjelaskan, angka prosentase UHC ditiap daerah bergerak dinamis. Namun cenderung meningkat. Dari keempat wilayah kerjanya, baru Kota Magelang yang mendapatkan penghargaan UHC Awards 2023 dari BPJS Kesehatan. Penghargaan itu diberikan kepada 334 kabupaten dan kota, serta 22 provinsi se-Indonesia yang mencapai UHC lebih dari 95 persen.
“Kita berharap, tiga daerah lainnya, yakni Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Wonosobo segera mengejar target UHC nasional,” ujarnya
Irfan menjelaskan, UHC merupakan cakupan kepesertaan program JKN yang dikelola BPJS Kesehatan untuk memastikan seluruh penduduk atau minimal 95 persen penduduk telah mendapatkan akses finansial terhadap pelayanan kesehatan. Dengan cara mendaftarkan diri atau didaftarkan menjadi peserta program JKN.
“Kami bersama pemerintah daerah melakukan langkah percepatan capaian UHC, seperti mendorong perusahan mendaftarkan seluruh pekerjanya, kemudian bersama Dinas Pendidikan akan menyasar ke sekolah-sekolah, dan pondok pesantren (ponpes) agar mereka melakukan pendaftaran peserta secara kolektif,” paparnya.
Selain itu, menurut Irfan, pihaknya juga intensif menyambangi kantor kelurahan dan kecamatan untuk membuka pelayanan pendaftaran peserta baru, terutama segmen peserta mandiri. Pelayanan yang disebut BPJS Keliling.
Dengan upaya ini, diharapkan seluruh daerah di wilayah kerjanya mencapai UHC. Seiring dengan bertambahnya jumlah peserta JKN, BPJS Kesehatan telah menambah jumlah mitra fasilitas kesehatan (faskes). Di Kota Magelang terdapat 33 faskes mitra. Kabupaten Magelang ada 93 faskes, Kabupaten Temanggung 71 faskes, Kabupaten Wonosobo 57 faskes.
“Faskes mitra ini meliputi rumah sakit pemerintah dan swasta, klinik pratama atau dokter perorangan, puskesmas, dokter gigi, klinik utama, serta optik,” jelasnya (ang/aha)