725 Mahasiswa Baru Jalur SNBP Tahun 2023 Diterima di UNTIDAR, Wajib Registrasi 30 Maret 2023
KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) – Sebanyak 725 mahasiswa baru dinyatakan lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) di Universitas Tidar. Mahasiswa baru ini wajib registrasi pada 30 Maret mendatang.
Hasil SNBP ini telah diumumkan secara serentak di seluruh Indonesia pada hari Rabu (28/3/2023) pukul 15.00 WIB melalui laman Seleksi Nasional Masuk Penerimaan Mahasiswa Baru (SNMPMB) dan 37 laman mirror resmi lainnya.
“Alhamdulillah proses SNBP berjalan sesuai prosedur dan 725 mahasiswa baru berhasil lolos masuk ke UNTIDAR,” kata Rektor UNTIDAR, Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si.
Rektor menuturkan, jumlah peminat tahun 2023 ini sejumlah mencapai 5.639, jadi hanya sekitar 12 % dari total peminat yang akhirnya bisa lolos masuk UNTIDAR.
Dari 725 mahasiswa jalur SNBP, kata Rektor, 378 diantaranya merupakan pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
“Harapannya yang sudah terseleksi bersyukur dan melakukan registrasi. Bagi pemegang KIP Kuliah nantinya akan diseleksi kembali karena kuota terbatas,” ujar Rektor.
Rektor menyebut bahwa program studi dengan peminat terbanyak adalah S1 Manajemen dengan jumlah 912 peminat, disusul peringkat kedua yaitu S1 Ilmu Komunikasi 658 peminat dan Akuntansi 612 peminat.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama, Prof. Dr. Ir. Suyitno, menghimbau kepada calon mahasiswa baru yang telah dinyatakan lolos SNBP, agar segera mengunjungi laman https://untidar.ac.id atau https://um.untidar.ac.id untuk mengetahui informasi terkait registrasi mahasiswa.
“Registrasi SNBP dilaksanakan secara online dimulai 30 Maret 2023. Silahkan kunjungi laman resmi UNTIDAR untuk mendapatkan detail alur dan berkas apa saja yang harus dipersiapkan,” ucap Prof. Suyitno.
Prof Suyitno menegaskan, untuk registrasi SNBP terdiri dari beberapa tahapan seperti mengisi borang sosial ekonomi, melihat besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT), pembayaran UKT, pembayaran asuransi serta diakhiri dengan mencetak bukti sementara Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
“Mohon dipahami secara teliti, beberapa mahasiswa terkadang melewatkan hal-hal penting yang nantinya berpotensi menhambat proses registrasi,” tukasnya (coi/aha)