Haul Syekh Subakir Dilaksanakan Dengan Sederhana Karena Masih Pandemi Covid-19

Foto: Dok Prokompim Kota Magelang

Haul  Syekh Subakir di gelar oleh Pemkot Magelang, di makam Syekh Subakir di Kebun Raya Gunung Tidar Kota Magelang, Jumat (10/9/2021). Foto: Dok Prokompim Kota Magelang

MAGELANG (wartamagelang.com) –  Haul atau tradisi peringatan hari wafatnya Syekh Subakir di gelar oleh Pemkot Magelang, di makam Syekh Subakir di Kebun Raya Gunung Tidar Kota Magelang, Jumat (10/9/2021).

Tahun ini haul dilaksanakan secara sederhana, karena Kota Magelang masih Level 3 PPKM. Meski sederhana, haul tetap berlangsung hikmat. Diawali dengan khataman (khotmil) Al-Qur’an dan doa bersama untuk arwah Syekh Subakir, ulama yang berpengaruh dalam sejarah perkembangan Islam di Nusantara.

Khataman Al-Quran dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Magelang KH M. Mansyur, diikuti oleh santri Pondok Pesantren Sirajul Huda dan Tidar Dudan. Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kota Magelang, Gunadi Wirawan, dan Kepala Bagian Kesejahteraan (Kesra) Hadi Sutopo.

‘Haul Syekh Subakir tahun ini, Pemerintah Kota Magelang menggelar khotmil Al Qur’an di makam Syekh Subakir. Kita berdoa, agar Pemkot Magelang dan masyarakat mendapat ridho dan barokah dari Allah SWT. Dan semoga Allah SWT mencurahkan rahmat dan kasih sayang-Nya. Hidup rukun, kondusif, tentram, sehat dan bahagia,” kata Wakil Wali Kota Magelang KH. M. Mansyur

Kepala Bagian Kesra Hadi Sutopo menerangkan, haul Syekh Subakir merupakan wujud penghormatan kepada Syekh Subakir sebagai seorang ulama yang telah mensyiarkan agama Islam di Tanah Jawa.

“Kegiatan ini juga sebagai wujud ikhtiar untuk mendoakan masyarakat Kota Magelang dan aparatur Pemerintah Kota Magelang agar mendapatkan keselamatan dan ketentraman dalam kehidupan,” kata Hadi.

Hadi menambahkan, haul Syekh Subakir sudah dilaksanakan sejak tahun 2018 dan 2019. Tahun 2020 dan 2021 ini dilangsungkan secara sederhana karena pandemi Covid-19.

“Seperti tahun 2020 lalu, tahun ini haul kita laksanakan secara sederhana, yakni doa dan khataman Al-Qur’an di makam Syekh Subakir. Kalau tahun 2018 dan 2019 lalu haul berlangsung ramai, selain khataman, juga pengajian akbar yang diikuti oleh masyarakat umum,” pungkas Hadi. (wq)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)