Polemik Kantor Pemkot Magelang, Ganjar Pranowo Akui Sudah Membahas dengan Presiden dan Panglima TNI
MAGELANG (wartamagelang.com) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku sudah membahas polemik kantor Pemkot Magelang dengan Presiden Joko Widodo. Tidak hanya kepada Presiden saja, namun termasuk dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Hal ini diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Rabu (07/09/2021) saat ditanya awak media mengenai sikap Pemprov Jateng dalam polemik kantor Pemkot Magelang, di sela-sela kegiatannya meninjau vaksinasi lintas agama di Universitas Muhammadiyah Magelang.
Ganjar mengaku, dirinya telah berbicara langsung dengan Presiden Joko Widodo. Namun hingga sejauh ini, kata Ganjar, belum ada keputusan.
“Kita bicarakan. Saya sudah bicara langsung sama Presiden juga kok, dengan Panglima,” kata Ganjar.
“Belum, belum ada. Belum ada keputusan, biar dirapatkan dulu di tingkat nasional. Kita cari yang terbaik,” tambah Ganjar.
Meski demikian, Ganjar berpesan kepada Pemkot Magelang agar bangunan kantor tetap dipergunakan meski sekarang dipasang logo TNI. Hal ini, menurut Ganjar, mengingat tidak ada upaya (dari TNI) untuk mengambil alih dengan segera.
Ganjar meminta Pemkot Magelang bisa tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Ya sementara dipakai dulu aja. Dipakai dulu aja, toh tidak ada upaya untuk diambil alih mau dipakai segera kan. Nggak papa kalau kemarin dipasangi logo, di sana ya dipasang nggak papa. Yang penting tetap operasional pelayanan masyarakat tetap bisa berjalan,” ujarnya.
Sementara, Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz berharap agar Pemprov Jateng berusaha menyelesaikan polemik aset bangunan Pemkot Magelang. Pemkot Magelang, kata Aziz, telah mengirimkan tim menuju Jakarta untuk berupaya menyelesaikan polemic ini.
“Kota Magelang sedang berupaya ini, mengirim ke Jakarta hari ini. Untuk istilahnya, semua kemungkinan yang ada. Jadi Kota Magelang mempersiapkan apapun yang akan diputuskan oleh pemerintah pusat ke depan,” ucapnya.
Aziz mengaku, mengetahui bahwa Pemprov Jateng sudah berbicara dengan pemerintah pusat. Rencananya, kata Aziz, baik Sekda Provinsi Jateng maupun Sekda Kota Magelang akan membicarakan hal teknisnya.
Aziz dalam kesempatan tersebut, juga mengaku telah mendapat pesan khusus dari Ganjar Pranowo, agar bersikap sabar dan tidak responsif.
“Pemkot jelas itu. Yang kedua, ABRI juga punya kepentingan, di mana nanti akan dibicarakan hari demi hari. Harapan kita, tahun pemerintahan saya selesai dengan yang terbaik, apakah harus tetap di situ dengan perhitungan ataukah kita pindah juga dengan perhitungan,” imbuhnya.
Aziz berharap masyarakat Kota Magelang bisa ikut mendoakan agar permasalahan tersebut bisa selesai dengan baik.
“Doakan saja supaya kita bisa menyelesaikan dengan baik karena ini juga tidak gampang karena perjanjian-perjanjian yang lama dari pendahulu-pendahulu pemimpin yang lama ya kita harus hormati,” tukasnya (ang/aha)