470 CPNS Formasi Tahun 2019 Menerima SK Pengangkatan

SERAHKAN : Bupati Magelang Zaenal Arifin, Rabu (30/12/2020) secara simbolis menyerahkan SK CPNS Formasi tahun 2019 dari Rumah Dinas Bupati Magelang (Dok Prokompim Kab Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) Sebanyak 470 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2019, Rabu (30/12/2020) resmi menerima SK Pengangkatan CPNS. SK CPNS diserahkan langsung oleh Bupati Magelang Zaenal Arifin secara simbolis dari Rumah Dinas Bupati Magelang.

Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan bahwa penyerahan SK Calon PNS dilaksanakan melalui media elektronik (virtual) untuk mencegah dan mengurangi penyebaran Covid-19. Meluasnya penyebaran Covid-19, kata Zaenal, bukan menjadi penghalang untuk para ASN tetap produktif dan terus berpikir positif.

“ASN harus bisa menjadi sosok penyebar energi positif di tengah perang melawan Covid-19 sekaligus tetap menjaga produktifitas kerja dan tetap memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat,” katanya.

Zaenal berpesan, perkembangan teknologi maka ASN harus dapat beradaptasi dengan tuntutan jaman. Terlebih, kata Zaenal, saat ini Pemerintah sedang memacu peningkatan kualitas ASN untuk terciptanya Generasi SMART ASN.

“Saya berpesan, sebagai calon PNS generasi milenial, harus dapat ber-revolusi menjadi ASN inovatif yang menjadi pilar reformasi birokrasi. Sebagai ASN harus selalu dekat dan peduli kepada masyarakat melalui kinerja serta aksi nyata,” tuturnya.

Sementara, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Magelang Eko Tavip Haryanto menjelaskan, kegiatan pengadaan CPNS formasi tahun 2019 jumlah kebutuhannya sejumlah 479 orang yang terdiri dari tenaga pendidikan (guru) 73 orang, tenaga kesehatan 130 orang, tenaga teknis lainnya 167 orang, tenaga teknis disabilitas 9 orang.

“Jumlah CPNS yang lulus integrasi nilai SKD dan SKB sejumlah 470 orang terdiri dari tenaga pendidikan (guru) 73 orang, tenaga kesehatan 129 orang, tenaga teknis lainnya 159 orang, dan tenaga teknis disabilitas 9 orang,” bebernya.

Eko menyebutkan, untuk formasi yang tidak terisi atau tidak ada pelamarnya sejumlah sembilan formasi yang terdiri dari dokter spesialis ortopedi dan Traumatologi pada RSUD Muntilan satu formasi, analis kepegawaian pada bagian organisasi Setda satu formasi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tujuh formasi (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)