Tiga Medali Diraih Atlit Panahan Asal Kabupaten Magelang di Sirkuit Nasional Bali

2 Atlit Perpani Kab. Magelang berhasil meraih 3 mendali perunggu di ajang olah raga panahanSirkuit Nasional atau Sirnas 24 sd. 30 Maret 2021 bertempat di Grand Inna Bali Beach Resort  Sanur, Bali.

RAIH MEDALI : Dua Atlit Perpani Kabupaten Magelang berhasil meraih tiga medali perunggu di ajang olah raga panahan Sirkuit Nasional atau Sirnas 24-30 Maret 2021 di Grand Inna Bali Beach Resort  Sanur, Bali (Foto Rinta Dwi Rahma for wartamagelang.com)

BALI (wartamagelang.com) – Dua atlit Panahan asal Klub MAC Magelang, berhasil meraih tiga medali perunggu dalam Sirkuit Nasional (Sirnas) di Grand Inna Bali Beach Resort-Sanur Bali. Ajang bergengsi yang diikuti oleh pemanah se-Indonesia ini berlangsung dari Rabu-Selasa (24-30/03/2021).

Event ini cukup bergengsi karena diikuti oleh atlit provinsi, kabupaten/kota, dan atlit dari club panahan se-Indonesia. Bahkan peserta merupakan atlit dari tim PON masing-masing provinsi. Club MAC Magelang menurunkan dua atlitnya, yaitu Nayla Alfariska dikelas perseorangan compound umum Pi  U15 dan Muhammad Cessa Novyan Azriel di coumpond U15 pa.

Nayla-Azriel bersaing ketat dengan atlit lainnya hingga berhasil masuk 10 besar. Langkah Azriel, terpaksa terhenti terlebih dahulu. Sedang Nayla, terus melaju ke babak perempat final. Dua medali perunggu dihasilkan Nayla pada babak eliminasi dengan keunggulan selisih satu point dari pesaingnya. Sedang tambahan satu medali perunggu, dihasilkan kembali oleh Nayla dalam pertandingan mixteam dengan Azriel sehari setelahnya.

Kedua atlit Kabupaten Magelang ini, bertemu dengan club panahan kawakan Jas Jogja archery School. Pada Seri 1, Mac Magelang kalah 1 poin dari Jas. Kemudian pada Seri 2, MAC bisa menyamakan kedudukan dengan Jas.

Pada Seri 3, score kembali imbang. Pada seri pamungkas, yakni seri 4, club MAC Magelang akhirnya unggul 1 point. Jas meraih 37 poin, dan MAC Magelang 38. Raihan ini membuat atlit Magelang melaju ke babak selanjutnya.

Pada babak ini, Nayla-Azriel bertemu Club Primawisnu Generation Semarang. MAC awalnya mampu mengimbangi score. Namun score 8 tercatat 2x, sehingga kedua atlit yang masih duduk di SMP Muhammadiyah ini, ketinggalan 2 point dari Club Semarang. Disusul di rambahan 3 kembali di angka 8, hingga hasil akhir Semarang berhak meraih medali Perak.

Maka dengan demikian mixteam  Compound Juara 1 diraih Club Bali berhak atas 1 medali emas, juara 2 dengan medali Perak diraih Club’ Semarang dan perunggu untuk  juara 3 diraih Club MAC Magelang.

Coach MAC Magelang, Susetyo Bambang Yulianto (SBY) mengaku sangat bangga dengan torehan prestasi anak didiknya.

“Over all, tiga medali Ini prestasi yang luar biasa buat Azriel dan Nayla setelah satu tahun tidak ada event offline. Peserta hampir belum pernah ketemu, kecuali Semarang.  Semua atlit terbaik dari masing- masing daerah,” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima wartamagelang.com.

Susetyo Bambang menuturkan, pencapaian anak didiknya menjadi sebuah catatan tersendiri. Raihan ini, kata Susetyo Bambang, bisa menjadi motivasi untuk pemanah lainnya, agar semangat berlatih, menambah jam terbang lomba, serta memperkuat mental dan fokus.

“Itulah realita di arena lomba, diatas kertas juara 2 jadi juara 1, juara 4 geser jadi juara 3. Sekecil apapun level event yang  diikuti, akan memperkuat mental anak-anak,” sebutnya.

Nayla mengaku sangat bersyukur dengan pencapaian di Sirnas kali ini. Menurutnya, Sirnas ini cukup berat mengingat atlit yang turun sangat berkualitas.

“Semua pemainnya bagus-bagus, score sangat ketat bahkan di kualifikasi hanya selisih 1 point. Namun akhirnya bisa membawa pulang tiga medali perunggu,” ungkap hafidza Al Qur’an tersebut.

Sebagaimana diketahui, semula Sirnas direncanakan tanggal 3-9 Februari 2021 lalu. Namun dikarenakan pemberlakuan PPKM Jawa-Bali, maka diundur pada bulan Maret 2021. Sirnas dibuka oleh Menpora Zainudin Amali dan ditutup oleh Gubernur Bali Wayan Koster. Semula, jumlah peserta ada 1.208 atlit. Kemudian dibatasi menjadi sekitar 350 peserta. Tentunya dengan penerapan prosedur kesehatan dan keamanan yang sangat ketat serta berbagai pembatasan lainnya.

Sirnas sendiri adalah kejuaraan panahan berkelas tingkat Nasional, yang diadakan untuk mencari bibit Atlet potensial masa depan PERPANI. Kegiatan ini adalah inisiasi Binpres PB Perpani sebagai ajang silahturahim atlet nasional, daerah dan pemula untuk menjadi yang terbaik di Indonesia (wq/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)