Vita Ervina: Dorong Pertumbuhan 2,5 Juta Petani Milenial
Anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina pada Bintek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh Pertanian di Hotel Atria Kota Magelang, Senin ( 12/4/2021). Foto: Cahyono W/wartamagelang.com
Magelang (wartamagelang.com) – Negara Indonesia terkenal sebagai negara agraris. Juga terkenal sebagai lumbung pangan sejak jaman dahulu, bahkan terkenal sebagai negara dengan “tongkat kayu dan batu jadi tanaman”. Oleh karena itu Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDIP Perjuangan Dapil IV Jateng, Vita Ervina mendorong pertumbuhan 2,5 juta petani milennial di Indonesia.
“Pertanian di Indonesia memerlukan para petani muda yang siap untuk regenerasi. Para petani muda tersebut juga untuk mendorong, mengembangkan dan menciptakan terobosan agar produksi pertanian lebih efisien, efektif, berkualitas dan juga terintegrasi,” kata Vita Ervina pada Bimbingan Teknik Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh Pertanian di Hotel Atria Kota Magelang, Senin ( 12/4/2021).
Vita mengatakan, para petani muda petani milenial tersebut, kehadirannya sangat diperlukan karena dianggap sebagai anak muda yang “ melek” dan faham teknologi, sehingga mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Selain itu, diharapkan pula sebagai motor penggerak percepatan agribisnis dari hulu sampai hilir.
“Dengan pola pikir maju dan peran aktif para petani muda dalam pembangunan pertanian, akan ada peningkatan perbaikan produksi maupun pasca panen. Seperti proses penanaman dan pemeliharaan, dalam pengolahan pengenakan produk, pengemasan dan juga pemasaran baik melalui jejaring maupun penjualan secara digital,” kata Vita.
Vita menambahkan, bimbingan teknik yang dilakukan bagi para petani muda dan penyuluh pertanian tersebut, merupakan bimbingan teknik angkatan kelima hasil kerjasama dirinya selaku anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Jateng VI, dengan Badan Penyuluh dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian RI.
“Saya mengapresiasi para tenaga penyuluh pertanian yang merupakan ujung tombak, dalam pembangunan pertanian,” pungkasnya. ( wq)
