Vaksinasi Tahap Kedua di Kabupaten Magelang, Sasar 42.000 Orang
MAGELANG (wartamagelang.com) – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Kabupaten Magelang, akan menyasar pada 42.000 sasaran. Vaksinasi tahap kedua ini ditujukan pada lansia dan petugas pelayanan public.
“Vaksinasi tahap kedua ini, menurut rencana akan dilaksanakan pada minggu ketiga Februari hingga awal April 2021 mendatang. Tahap pertama akan dilaksanakan di GOR Gemilang tanggal 22 Februari besok,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Retno Indrastuti, Rabu (17/2/2021).
Retno memastikan, Pemkab Magelang tengah mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua. Direncanakan, kata Retno, ada sekitar 42 ribu sasaran.
“Terdiri dari kelompok usia lanjut lebih dari 60 tahun, petugas pelayanan publik seperti TNI, Kepolisian, Aparatur Hukum dan pelayanan publik lain yang secara langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat. Termasuk atlit, wartawan atau pekerja media, wakil rakyat dan pekerja pariwisata,” imbuhnya.
Retno menuturkan, tujuan vaksinasi ini, diantaranya menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19. Kemudian melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh (kekebalan populasi) dan menjaga produktifitas serta meminimalkan dampak sosial.
“Untuk tahap pertama, sudah kita selesaikan. Kini kami fokus untuk tahap kedua. Pada tahap kedua ini, kami akan melibatkan 276 sumber daya manusia kesehatan (SDMK) yang sudah terlatih,” ucapnya.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi menyampaikan bahwa pada hari ini, jumlah pasien terkonfirmasi baru bertambah 32 orang. Dengan tambahan itu, jumlah pasien terkonfirmasi yang masih dalam penyembuhan kini menjadi 310 orang.
“Tambahan 32 orang ini, tersebar di Srumbung 8 orang, Borobudur 6, Secang dan Salam 5 orang. Kemudian Ngluwar 3 orang, Tegalrejo 2 dan satu orang di Salaman, Windusari, dan Grabag,” imbuhnya.
Nanda mengungkapkan, angka kesembuhan pasien terkonfirmasi di Kabupaten Magelang bertambah 20 orang. Lima diantaranya, kata Nanda, dari Secang, dan empat orang dari Bandongan. Kemudian dua orang di Borobudur, dan Candimulyo serta satu orang tersebar di Salaman, Mertoyudan, Windusari, Sawangan, Ngablak, Srumbung, dan Pakis.
“Hari ini juga ada satu alih status meninggal terkonfirmasi, berasal dari Muntilan dan Windusari. Dengan tambahan ini, jumlah kumulatifnya menjadi 8.364 orang. Rinciannya, 310 dalam penyembuhan, 7.837 sembuh dan 227 meninggal,” jelasnya.
Nanda menambahkan, untuk pasien suspek, ada tambahan 8 orang. Akan tetapi, kata Nanda, ada 11 yang sembuh, dan tiga alih status terkonfirmasi.
“Untuk tiga yang alih status terkonfirmasi itu, berasal Mertoyudan, Tegalrejo dan Secang. Kini pasien suspek ini, jumlah kumulatifnya menjadi 1.589 orang. Terdiri dari 84 dirawat, 1.293 sembuh, 36 menjalani isolasi mandiri dan 176 dinyatakan selesai menjalani isolasi mandiri,” tukasnya (ang/aha)