Tim KKN 79 UNTIDAR Beri Pendampingan Warga dan UMKM Desa Krinjing

BERI PENDAMPINGAN : Tim KKN 79 Desa Krinjing Universitas Tidar sedang memaparkan pembuatan NIB dan melek media kepada warga (Dok Humas UNTIDAR)

MAGELANG (wartamagelang.com) – Tim KKN 79 Desa Krinjing Universitas Tidar melakukan pendampingan dan mentoring pemasaran digital bagi UMKM di Desa Krinjing, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang. Tidak hanya itu, tim KKN 79 Desa Krinjing Universitas Tidar juga melakukan bantuan serta pendmapingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi UMKM setempat.

“Sebagai Sentra UMKM kopi dan anyaman bambu banyak yang belum memiliki NIB dan memahami pemasaran digital. Padahal di era sekarang ini dua hal ini sangat dibutuhkan untuk mendukung daya jual produk-produk UMKM tersebut,” kata Rezananda Rifky Gunawan, Ketua Tim KKN 79 Desa Krinjing.

Melihat permasalahan ini, Rifky dan 9 anggota timnya menggandeng Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) serta Dinas Perdagangan Koperasi dan Bisnis UKM (DISDAGKOPUKM) Kabupaten Magelang untuk memberikan solusi terbaik untuk UMKM Desa Krinjing.

“Harapannya setelah UMKM mempunyai NIB dan paham tentang pemasaran digital produk-produk yang dihasilkan tidak hanya dititipkan kepada pengepul namun UKMK itu sendiri dapat memasarkannya sendiri,” imbuhnya.

Strategi pemasaran ini tentunya juga berpotensi menambah penghasilan dikarenakan yang biasanya hanya mengandalkan pengepul nantinya UMKM bisa langsung melakukan jual beli dengan konsumen secara langsung misalnya via e-commerce dan sebagainya.

Kasi Penerbitan DPMPTSP Kabupaten Magelang, Drs. Supriyadi menjelaskan selama ini beberapa UMKM terkendala syarat yang harus dipenuhi ketika mengurus NIB. Permasalah yang sering ditemukan adalah kurangnya data internal terkait usaha seperti jenis klasifikasi baku lapangan Indonesia (KBLI) yangdisesuaikan jenis pelaku usahanya.

“Data internal usaha itu seperti modal awal, omset, terus luas usahanya. Masyarakat sebagian masih kurang paham dengan internet terlebihnya situs OSS yang mengakibatkan terhambatnya proses pendaftaran NIB. Sedangkan penguruan NIB saat ini semuanya sudah serba online,” tandasnya.

Bagi UMKM, kepemilikan NIB mempunyai beberapa manfaat salah satunya yaitu kemudahan dalam aspek pendanaan yaitu bunga rendah KUR yang diimplementasikan dengan subsidi pemerintah, sehingga bunga yang dibebankan kepada pengguna hanya 3% saja.

“NIB itu ibarat kartu SIM-Nya para pelaku UMKM. Identitas usaha yang terdaftar dalam sistem Kementrian Koperasi dan UKM yang dapat digunakan sebagai Angka Pengenal Impor (API) dan Hak Akses Kepadean. Tentunya juga akan berpengaruh nantinya dalam pemasaran produk kedepannya,” ujarnya.

“Identitas usaha yang terdaftar dalam sistem Kementrian Koperasi dan UKM yang dapat digunakan sebagai Angka Pengenal Impor (API) dan Hak Akses Kepadean,” tambahnya.

Supriyadi menjelaskan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi keetika pelaku UMKM hendak mendapatkan NIB. Di satu sisi, ada permasalahan yang kerap dihadapi  oleh sebagian besar pelaku UMKM dalam mendaftarkan NIB.

“Permasalahan tersebut, seperti kurangnya data. NIB itu ibarat kartu SIM-Nya para pelaku UMKM. Kami berharap, para pelaku UMKM khususnya di Desa Krinjing dapat terbantu untuk mendapatkan identitas usahanya,” ujarnya.

Setelah mengetahui proses pembuatan NIB dan manfaatkan, selanjutnya Tim KKN 79 UNTIDAR melanjutkan dengan pelatihan strategi pemasaran.

“Pelaku UMKM harus bisa menangkap peluang pasar dengan diikuti perkembangan teknologi digitalisasi yang semakin maju dimulai dari lingkungan sekitar,” jelasnya.

Hamdan Faozi, penanggung jawab Unit UMKM Tim KKN UNTIDAR Kajoran, menyebutkan, pihaknya juga memberikan edukasi kepada pelaku UMKM di Desa Krinjing mengenai pemasaran online atau digital marketing.

Harapnya, produk besek dari anyaman bambu bisa dikreasikan menjadi produk baru seperti kerajinan lampu hias. Selain aspek produk, aspek lain seperti presentasi, harga, dan strategi promosi juga harus diperhatikan. Supaya menjadi lebih menarik, memiliki nilai jual tinggi, serta jangkauan pemasaran lebih mudah.

Selain seminar, tim KKN UNTIDAR Krinjing turut melakukan pembuatan video profil UMKM di Desa Krinjing untuk memperkenalkan usahanya ke lingkup yang lebih luas lagi.

“Dengan adanya pembuatan video profil UMKM akan mempermudah pelaku UMKM di Desa Krinjing dalam aspek pemasaran,” bebernya.

Hamdan berharap, inisiatif ini akan menginspirasi masyarakat dan instansi terkait dalam memberikan pendampingan kepada UMKM. Hal tersebut perlu dilakukan agar daya saing UMKM di Desa Krinjing semakin meningkat (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)