Tak Bertemu Selama Tiga Bulan, Raut Bahagia Bupati Magelang Usai Bertemu Putranya

PELUK KANGEN : Bupati Magelang Zaenal Arifin beserta istri memeluk putra keduanya usai tidka bertemu selama tiga bulan (Dok Prokompim Kab Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) – Raut bahagia terpancar di wajah Bupati Magelang Zaenal Arifin beserta istri kala bertemu putra keduanya, Pathya Wisesa Arifin. Bahkan berulangkali Bupati Magelang memeluk dan mencium putra keduanya tersebut yang baru bisa bertemu setelah tiga bulan terpisah.

Momen itu terungkap usai upacara penutupan pendidikan dasar kepemimpinan dan kedisiplinan siswa kelas X (10) angkatan XXXIV (34) tahun pelajaran 2023/2024 di Gedung Balairung Pancasila, kompleks SMA Taruna Nusantara, Sabtu (21/10/2023).

Zaenal Arifin menyampaikan, sangat bersyukur anak-anak kelas X angkatan 34 hari ini bisa melewati satu masa yang tidak mudah dan proses pembelajaran di SMA Taruna Nusantara yaitu pelatihan dasar kepemimpinan dan kedisiplinan.

“Semoga ini menjadi langkah awal untuk menuju masa depan yang terus gemilang karena mampu melewati semua tahapan-tahapan yang tentunya sudah melewati satu ujian dan nanti akan bertemu dengan ujian berikutnya mampu diselesaikan dengan baik” kata Zaenal Arifin.

Zaenal Arifin juga mengucapkan terimakasih kepada jajaran SMA Taruna Nusantara dan visitas yang telah mendidik, membina, memberi arahan kepada siswa-siswi kelas X angkatan 34.

Sementara Kepala Sekolah SMA Taruna Nusantara, Tono Suratman dalam sambutannya menyampaikan, seluruh siswa kelas X angkatan 34 dengan jumlah siswa-siswi sebanyak 378 orang telah menyelesaikan rangkaian pendidikan dasar kedisiplinan dan kepemimpinan (PDK) selama tiga bulan dengan baik dan sukses.

“Karena itu kita semua patut berbangga dan bersyukur atas keberhasilan anak-anak ini karena kegiatan PDK ini sangatlah berat dan padat yang akhirnya bisa dilaksanakan sampai selesai,” kata Tono Suratman.

Tono Suratman mengatakan, melalui pendidikan dasar kepemimpinan dan kedisiplinan siswa inilah cara yang paling tepat agar mereka bisa menjadi generasi yang tangguh, serta memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah, dan mampu menghadapi berbagai macam kesulitan dan tantangan kehidupan di masa yang akan datang.

Untuk diketahui, kegiatan penutupan pendidikan dasar kepemimpinan dan kedisiplinan ini juga dimeriahkan oleh beberapa atraksi seperti, Drumband, Line Dance, Angklung, Bela Diri, Karawitan dan Tari Beksan Keprajuritan, Band Pamong dan Defile oleh siswa-siswi SMA Taruna Nusantara (ang/aha)