Taj Yasin Dampingi Menko Marinvest Luhut dan Menkes Budi di 4 Daerah Jateng
SURAKARTA (wartamagelang.com) – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mendampingi kunjungan kerja Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Boyolali, Surakarta, Sragen dan Klaten, Kamis (05/08/2021).
Selain meninjau progres pelaksanaan vaksinasi di wilayah Solo Raya dan kesiapan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Donohudan beroperasi, Taj Yasin juga sempat mengedukasi para pasien yang sedang menjalani isolasi.
Beberapa tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang ditinjau, yaitu Asrama Haji Donohudan, SMA N 1 Surakarta, dan Puskesmas Masaran 1 Sragen. Dalam pantauan Taj Yasin, pelaksanaan vaksinasi di Solo Raya sudah baik. Pemerintah Kabupaten/ Kota setempat berupaya mengejar target yang diberikan pemerintah pusat. Dari target 75 persen hingga akhir Agustus, sekarang sudah tercapai 69 persen.
“Vaksinasi sudah bagus semua kok. Dan (khusus) nakes saat ini sudah siap (menerima) vaksin ketiga,” tuturnya dalam rilis Humas Provinsi Jawa Tengah yang diterima oleh wartamagelang.com.
Soal stok vaksin, Taj Yasin mengatakan bahwa seperti disampaikan Menko Marinves, pada bulan Agustus ada stok 75 juta vaksin, dan suplai terbanyak di Jawa, termasuk Jawa Tengah.
“Artinya (pemberian vaksin covid) Jateng juga harus digenjot. Pusat siap suplai vaksin. Bahkan tadi ada pembicaraan kalau bisa di bulan ini digenjot. Di Kabupaten Sragen (per hari) 3.000, tadi diminta 10.000 sampai 15.000 per hari,” ujarnya.
Pemerintah pusat lanjut dia, menginginkan supaya dalam sehari bisa melakukan vaksin kepada 10 sampai 15 ribu orang per hari. Sehingga, program vaksinasi selesai sesuai target.
“Pusat siap suplai vaksin. Bahkan tadi ada pembicaraan kalau bisa di bulan ini digenjot. Di Kabupaten Sragen (per hari) 3.000, tadi diminta 10.000 sampai 15.000 per hari,” bebernya.
Terkait Asrama Haji Donohudan yang dijadikan Rumah Sakit Darurat Covid – 19, Taj Yasin mengatakan, alat kesehatan yang menjadi fasilitas rumah sakit, belum sepenuhnya lengkap, salah satunya tempat tidur. Dari kapasitas 364 bed,
saat ini terisi 320 orang yang berasal dari Surakarta, Boyolali, Klaten dan Sukoharjo. Pasien tersebut adalah pasien Covid-19 tanpa gejala.
“Kalau saat ini sudah bisa melayani bagi pasien yang tidak ada gejala. Tetapi kalau ada gejala, kami baru menyiapkan sedemikian rupa (belum lengkap),” ungkapnya. (wq)