Puing Logam di Perairan Kalimantan Tengah Ternyata Pecahan Roket Tiongkok
Nasional (wartamagelang.com) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) meyakini bahwa puing mirip bodi pesawat yang ditemukan terdampar di Teluk Ranggau, Desa Sei Cabang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah adalah sampah antariksa dari roket Tiongkok.
Dalam keterangan yang dirilis di Instagram, Rabu (6/1/2020), Lapan menerangkan bahwa kemungkinan besar puing di Kalteng tersebut merupakan sampah antariksa yang berasosiasi dengan roket Chang Zheng atau Long March-3B milik Tiongkok.
“Ada kemungkinan bahwa benda tersebut merupakan sampah antariksa yang berasosiasi dengan Roket Chang Zheng milik Tiongkok yang digunakan untuk meluncurkan satelit Beidou 3-IGSO 3 pada tanggal 4 November 2019,” terang Lapan.
Lapan mengatakan bahwa berdasarkan foto yang diterimanya dari kepolisian dan TNI, ada beberapa indikasi yang menguatkan dugaan bahwa puing tersebut merupakan roket milik China.
“Pertama, struktur yang ditemukan berbentuk segmen tabung kulit dengan diameter 3-5 meter. Di salah satu sisinya tergambar bendera Tiongkok serta logo China National Space Agency (CNSA) yang tampak sedikit terbakar,” terang Lapan.
Kedua hasil analisis orbit atas roket tersebut oleh Lapan dengan kuat mengarah pada dugaan bahwa benda yang ditemukan merupakan bagian luar roket Chang Zheng 3B yang diluncurkan tanggal 4 November 2019 lalu.
“Objek bertuliskan CNSA di Kalimantan menurut analisis orbit sampah antariksa adalah bagian roket CZ-3B (Long March -3B) dengan nomor catalog 44710. Roket digunakan untuk peluncuran satelit navigasi Beidou 3-IGSO-3 pada 4 November 2019. Perkiraan jatuh 4 Januari 2021 pukul 14.25 WIB di Selatan Kalimantan dari ketinggian 118 km,” kata Kepala Lapan Thomas Djamaluddin. Seperti yang dikutip dari suara.com.(wq)