Perguruan Tinggi Diminta Jangan Memproduksi Pengangguran

INGATKAN ANGKA : Dewan Penyantun Universitas Tidar yang juga Ketua Umum Yayasan Heritage Tidar atau Tidar Heritage Foundation, Dr. Ir. Erman Suparno, mengingatkan tentang angka pengangguran (Dok Humas UNTIDAR)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Universitas Tidar (UNTIDAR) menggelar Forum Group Discussion (FGD) Rencana Pembangunan Jangka Panjang atau RPJP UNTIDAR tahun 2025-2049. FGD ini berlangsung di Gedung Kuliah Umum dr. H. R. Suparsono, Rabu (28/02/2024).

Kegiatan FGD RPJP ini melibatkan Dewan Penyantun; sivitas akademika; alumni; perwakilan insustri dan pengusaha dari Mustika Gold, Armada Group serta Hipmi Kota dan Kabupaten Magelang; perwakilan dari Pemerintahan dan Bappeda Kota dan Kabupaten Magelang.

Dalam kesempatan tersebut, Dewan Penyantun Universitas Tidar yang juga Ketua Umum Yayasan Heritage Tidar (Tidar Heritage Foundation), Dr. Ir. Erman Suparno, menekankan pentingnya manajemen kurikulum untuk mendukung keselarasan pengembangan universitas dengan industri.

“RPJP harus ada korelasi dengan pembangunan universitas dengan industriawan, dsb. sehingga perguruang tinggi jangan sampai memproduksi pengangguran. Strategi kurikulum harus disesuaikan dengan kebutuhan pasar,” kata Erman yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia periode 2005 – 2009.

Erman menegaskan, RPJP yang disusun merupakan tahapan awal bagi Untidar untuk menentukan landasan manajemen pendidikan selama dua dekade mendatang.

“Sistem pendidikan tidak lepas dari sebuah proses manajemen, oleh karena itu, alhamdulillah sekarang Untidar sudah mulai merencanakan menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Tapi konsep BLU ini harus diterjemahkan sedemikian rupa sehingga Untidar berkembang dengan merata,” tegasnya.

Rektor Untidar, Prof. Dr. Sugiyarto, mengungkapkan, kampus UNTIDAR ini berkembang begitu cepat dibandingkan tahun 2014 saat pertama kali menjadi PTN.

“Sejak awal pendirian sudah ada RPJP. Namun nampaknya perkembangan Untidar begitu cepat sehingga kita perlu penyesuaian-penyesuaian dengan perubahan yang begitu cepat ini. Alhamdulillah dalam waktu sepuluh tahun dengan status satker, awal bulan ini kami presentasi tentang transformasi menjadi BLU,” jelasnya.

Prof Sugiyarto menyebutkan, FGD RPJP Untidar membahas mengenai bagaimana menggapai visi dan misi dengan percepatan proses perkembangan menyesuaikan tuntutan zaman.

“Hari ini kami mohon masukan semua pihak, baik akademisi, masyarakat umum terutama kira-kira selama 25 tahun  ke depan, Untidar mau dibawa ke mana. Dari garis-garis besar itu kami akan terjemahkan, menurunkan ke dalam renstra (rencana strategis) rencana jangka pendek sehingga kami punya strategi yang baik untuk mencapai finish atau puncak,” pungkasnya (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)