Pemkab Magelang Terima 40.547 Proposal Pengajuan Bantuan Stimulus Ekonomi
MULAI VERIFIKASI : Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop UKM) Kabupaten Magelang, Basirul Hakim dalam rapat di Command Center (Dok Prokompim Kab Magelang)
MAGELANG (wartamagelang.com) – Sebanyak 40.547 proposal pengajuan Bantuan Stimulus Ekonomi diterima oleh Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop UKM) Kabupaten Magelang. Untuk itu, seluruh proposal selanjutnya akan divalidasi oleh Pemkab Magelang.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop UKM) Kabupaten Magelang, Basirul Hakim Rabu (18/11/2020) di sela-sela rapat stimulus ekonomi, di Ruang Command Center Setda Kabupaten Magelang mengatakan bahwa pihaknya telah menerima 40.547 proposal bantuan stimulus ekonomi.
“Bantuan stimulus ekonomi ada 39.000 lebih yang masuk, namun dari data yang terakhir ada 40.547 proposal,” katanya.
Basirul menyebutkan, adanya keterbatasan jumlah personel Disdagkop UKM Kabupaten Magelang, dalam proses verifikasi dan validasi data, maka sedikit terkendala. Untuk itu, pihaknya meminta bantuan kepada pemerintah desa dan aparat pemerintah kecamatan untuk ikut memverifikasi.
“Dari pengalaman kemarin banyak proposal dari desa atau kecamatan yang campur aduk bahkan salah OPD. Jadi harus kita pilah dulu perkecamatan, kemudian kita pilah lagi perdesa untuk mempermudah proses verifikasi dan validasi kemudian input data dan rekapitulasi. Ini kita akan alokasikan waktu dari tanggal 18-27 November 2020,” ujarnya.
Basirul menjelaskan, tim dari Disdagkop UKM Kabupaten Magelang akan membawahi tim dari desa dan kecamatan. Rencananya, kata Basirul, akan dikirim dua personil dari Disdagkop untuk mengampu di tingkat kecamatan.
Adapun tugas tim verifikator lapangan diantaranya, melakukan verifikasi dan validasi terhadap keabsahan ajuan proposal bantuan stimulus ekonomi pelaku usaha, menentukan jumlah bantuan yang akan diterima oleh calon penerima yang disesuaikan dengan pengayaan usaha, dan bertanggung jawab penuh atas hasil verifikasi dan validasi di lapangan.
“Tentunya semuanya harus dilakukan dengan sangat baik dan seksama agar benar-benar tepat sasaran,” pungkasnya (coi/aha)
