Pemkab Magelang Intensif Kembangkan Pertanian Bawang Merah

PANEN RAYA : Bupati Magelang Zaenal Arifin bersama Kelompok Tani Sri Rejeki melakukan panen raya bawang merah di Dusun Dakawu, Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis (Dok Prokompim Kab Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) Pemerintah Kabupaten Magelang intensif mengembangkan pertanian bawang merah di kawasan lereng Gunung Merbabu. Bahkan, pertanian bawang merah akan dikembangkan secara merata di lereng Merapi, Merbabu, Sumbing dan wilayah lainnya.

Hal ini diungkapkan Bupati Magelang Zaenal Arifin, Selasa (09/03/2021) saat acara panen raya bawang merah di Dusun Dakawu, Banyusidi, Kecamatan Pakis.

Zaenal menuturkan, Kabupaten Magelang memiliki potensi pengembangan yang cukup besar khusus komoditas hortikultura seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai keriting dan yang lainnya.

“Dinas Pertanian tahun kemarin (2020) telah mengembangkan hampir 92 hektare untuk tanaman bawang merah. Kami berharap, bisa dikembangkan secara swadaya oleh kelompok tani, untuk menunjang kesejahteraan, karena harganya pun cukup baik dan bersahabat. Perkilonya bisa sampai Rp 18.000,” katanya.

Zaenal mengungkapkan, tanaman bawang merah ini sangat cocok tumbuh di dataran rendah sampai di ketinggian 0-1000 MDPL. Untuk itu, kata Zaenal, tanaman bawang merah ini nantinya juga bisa dikembangkan di wilayah lain seperti di lereng Merapi, Merbabu, Sumbing dan wilayah lainnya.

“Kami melalui Dinas Pertanian akan terus mendorong supaya ini juga bisa dikembangkan di wilayah lainnya seperti di lereng-lereng Merapi, Merbabu, dan Sumbing agar para petani bisa lebih sejahtera,” tandasnya.

Zaenal menyebutkan, Pemkab Magelang melalui Dinas Pertanian dan Pangan terus berupaya mengembangkan sektor pertanian, salah satunya dengan memfasilitasi pengembangan kawasan bawang merah seluas 5 hektare melalui APBD Tahun 2020 di Dusun Dakawu, Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang.

Sementara, Ketua Kelompok Tani Sri Rejeki Dusun Dakawu, Sumar, sangat mengapresiasi atas bantuan yang telah diberikan Pemerintah. Melalui bantuan tersebut, kelompok tani Sri Rejeki mampu melakukan panen raya bawang merah dengan hasil yang baik dan maksimal.

Sumar menuturkan, untuk bawang merah saat ini dengan rincian rata-rata per hektare mampu menghasilkan 21 Ton. Menurutnya, hasil panen tersebut telah mencapai target untuk penanaman bawang merah.

Sumar memastikan, kedepan akan mengembangkan lahan pertanian bawang merah dari lima hektare menjadi delapan hektare.

“Tentu ini sangat membantu sekali para petani bawang merah di Dusun Dakawu terutama dalam meningkatkan kesejahteraan petani,” tukasnya (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)