Libur Panjang, Lonjakan Pemudik Jadi Perhatian Pemkot Magelang

RAKOR BERSAMA : Rapat koordinasi jajaran Pemkot Magelang menghadapi libur panjang masa cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa (27/10/2020) di ruang sidang lantai 2 kantor Pemkot (Dok Prokompim Kota Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) Imbas libur panjang akibat cuti bersama 28 Oktober – 1 November 2020, menjadi perhatian Pemkot Magelang. Pasalnya, dimungkinkan libur ini terjadi lonjakan pemudik dan berpotensi menciptakan kluster baru penyebaran covid-19.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang Joko Budiyono, Selasa (27/10/2020) saat rakor di ruang sidang lantai 2 kantor Pemkot. Joko memaparkan, dampak dari adanya libur panjang antara lain terjadi arus mudik, kemacetan/kepadatan lalu lintas, kerumunan orang di tempat umum seperti di tempat wisata, pusat perbelanjaan/kuliner, transportasi umum dan lain-lain. Sementara lonjakan arus mudik diprediksi terjadi pada Selasa (27/10/2020) sore dan lonjakan arus balik pada Sabtu (31/10/2020) sore.

“Kondisi tersebut berpotensi terjadi peningkatan kasus covid-19, juga tindak kriminal. Apalagi trend penyebaran virus ini tidak hanya melalui kluster, namun juga perlu diperhatikan muncul secara partial, yakni dimana orang dari luar kota datang ke Kota Magelang dengan status positif Covid-19,” katanya.

Joko menegaskan, pihaknya telah menentukan langkah antisipatif, antara lain pendataan setiap tamu yang datang. Pendatang, kata Joko, harus teridentifikasi dengan tetap memperhatikan standar protokol kesehatan.

“Tamu dari luar kota perlu ditanya lebih dahulu apakah sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan atau belum. Jika ada tamu dari luar kota ada gejala Covid-19 segera dilaksanakan Rapid Test di RS Budi Rahayu,” ucapnya.

Joko memastikan akan mengecek dan memantau tempat-tempat strategis dan tempat wisata jika terjadi lonjakan pengunjung. Seperti di pusat-pusat perbelanjaan dan shelter-shelter kuliner, terminal, juga transportasi umum agar tetap memperhatikan protokol kesehatan. Walau libur panjang, tapi Joko memastikan kantor pelayanan masyarakat, seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapi), tetap beroperasi.

“Termasuk kita pantau kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW masyarakat. Pelaksanaannya wajib mematuhi protokol kesehatan yang ketat,” tandasnya.

Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho Ari Setiawan menambahkan, pihaknya siap bersinergi an ikut menjaga kamtibmas Kota Magelang pada masa libur panjang ini. Menyikapi ledakan pendatang, pihaknya intens melakukan operasi yustisi secara rutin bersama TNI dan Pemkot Magelang dengan sasaran yang akan dipertajam.

“Satgas Jogo Tonggo dan Kampung Siaga Covid-19 dioptimalkan dalam melakukan pendataan pendatang dan sosialisasi protokol kesehatan ke masyarakat,” pungkasnya (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)