Ketangguhan Masyarakat Desa, Bagian dari Mitigasi Bencana

HADAPI KEMARAU : BPBD Kabupaten Magelang menggelar rapat koordinasi pengurangan resiko bencana menghadapi musim kemarau Tahun 2021 (Dok Prokompim Kab Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) Ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana di musim kemarau adalah bagian upaya mitigasi atau pengurangan resiko bencana. Untuk itu, ketangguhan ini perlu dibangun dan dipelihara.

Hal ini diungkapkan Bupati Magelang Zaenal Arifin, Selasa (23/03/2021) saat membuka rapat koordinasi pengurangan resiko bencana menghadapi musim kemarau Tahun 2021. Rakor sendiri dilakukan secara daring dan Bupati Magelang berkesempatan membuka dari Rumah Dinas Bupati Magelang.

Zaenal mengatakan, mitigasi atau pengurangan resiko bencana merupakan upaya untuk meminimalisir jumlah korban jiwa, kerugian harta benda, maupun kerusakan lingkungan akibat terjadinya suatu bencana. Pengurangan resiko bencana, kata Zaenal, membutuhkan data akurat terkait informasi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG.

Menurut Zaenal, data tersebut harus disampaikan kepada masyarakat hingga di tingkat desa. Tujuannya, kata Zaenal, mempersiapkan kemungkinan terjadinya bencana di musim kemarau seperti kebakaran hutan dan lahan, angin kencang/puting beliung, serta kekeringan.

“Ketangguhan masyarakat desa dalam hal kebencanaan menjadi modal utama dalam menghadapi bencana. Untuk itu, penanganan kejadian bencana, harus melibatkan semua elemen masyarakat baik saat situasi pra, selama, maupun pasca bencana,” katanya.

Zaenal menegaskan, Pemkab Magelang telah rutin menganggarkan kegiatan ketangguhan masyarakat desa melalui pelatihan kebencanaan, simulasi dan sosialisasi. Dengan harapan, kata Zaenal, ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana akan terbangun dengan baik.

“Saya berharap kepada para peserta Rakor untuk berperan aktif dengan memanfaatkan secara optimal informasi dari para Narasumber, baik tentang cuaca dan iklim dari BMKG, kondisi Gunung Merapi terkini dari BPPTKG, dan upaya penanganan kekeringan dengan sumur Bor dari DPRKP serta penanggulangan bencana dari BPBD,” imbuhnya.

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto memastikan, tujuan rakor ini adalah untuk mendapatkan informasi terkini mengenai cuaca dan potensi ancaman bencana, yang mungkin terjadi di musim kemarau.

Selain itu, kata Edy, bisa memprediksi ancaman bencana dari informasi dan pemantauan secara kontinyu.

“Dengan demikian kita berharap masyarakat, para pemangku kepentingan bisa mempersiapkan diri apabila terjadi bencana yang sesungguhnya,” tukasnya (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)