Polres Magelang Kota Gelar Latihan Gabungan Simulasi Penanganan Rusuh Massa
KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) – Polres Magelang Kota menggelar latihan gabungan simulasi penanganan rusuh massa di Alun-Alun Kota Magelang, Rabu (4/9/2024). Latihan gabungan ini melibatkan anggota Polres Magelang Kota, Polresta Magelang, dan Kodim 0705 Magelang, dengan dipimpin oleh Kapolres Magelang Kota, AKBP Dhanang Bagus Anggoro.
Kapolres Magelang Kota, AKBP Dhanang Bagus Anggoro, menjelaskan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai tahapan-tahapan yang menjadi Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penanganan rusuh massa.
“Latihan ini dilaksanakan untuk edukasi masyarakat bahwa penanganan rusuh massa melalui beberapa tahapan, yaitu pre-emtif, preventif, dan penindakan,” kata Kapolres.
Pelatihan simulasi ini melibatkan sekitar 600 orang dari Polres Magelang Kota, Polresta Magelang dan Kodim 0705 Magelang. Kapolres juga mengungkapkan bahwa dalam pengamanan pelaksanaan pemilihan umum tahun 2024, Polres Magelang Kota akan melibatkan sekitar 700 personel.
Latihan ini juga didokumentasikan sebagai bahan evaluasi, dan pada keesokan harinya akan dilaksanakan latihan yang dipusatkan di Polda Jateng dengan melibatkan seluruh stakeholder yang terlibat dalam pemilihan 2024.
Kapolres Dhanang Bagus Anggoro menambahkan bahwa secara umum, wilayah Kota Magelang tergolong aman. Namun, pihaknya telah melakukan berbagai langkah antisipasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Langkah-langkah tersebut mencakup edukasi kepada warga Kota Magelang dan kegiatan yang mengajak masyarakat untuk menjaga Kota Magelang tetap aman dan kondusif, baik sebelum, selama, maupun setelah pelaksanaan pemilihan 2024,” bebernya.
Untuk menjaga kamtibmas, Polres Magelang Kota telah menyiapkan pengamanan di berbagai obyek wisata, obyek vital, serta lokasi-lokasi strategis lainnya. Pelatihan simulasi ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan kesiapan dan koordinasi antara TNI dan Polri dalam menghadapi kemungkinan gangguan selama masa pemilihan (had/aha)