12.388 Orang Pentaskan Tari Sluku-Sluku Bathok, Catatkan Rekor Muri

TOREHAN REKOR : Museum Rekor Indonesia (MURI) menyerahkan torehan catatan rekor baru kepada Polres Magelang Kota dan Pemkot Magelang (Dok Humas Polres Magelang Kota)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Sebanyak 12.388 orang dari berbagai kalangan menari Tari Sluku-Sluku Bathok di Alun-alun Kota Magelang, Minggu (2/7/2023). Gelaran yang diinisasi oleh Polres Magelang Kota dalam rangka Peringatan Hari Bhayangkara Ke 77 ini, kembali mencatatkan rekor MURI melalui gelaran Tari Sluku-Sluku Bathok dengan jumlah peserta terbanyak.

Peserta juga banyak yang mengenakan berbagai kostum unik, baik offline maupun online melalui zoom metting. Gerakan tari ini menarikan gerakan tari yang melambangkan ketenangan hati dan pikiran.

Pencatatan rekor Muri tari sluku sluku bathok dihadiri beberapa tokoh seniman dan budayawan nasional seperti Mustofa Bisri (Gus Mus),  Nasirun, Butet Kertaredjasa, Sujiwo Tejo, Pupuk Daru Purnomo, Soewarno Wisetrotomo, Bambang Herras, Ampun Sutrisno, Putu Sutawijaya, Samuel Indratma, Agus Noer, Budi Ubrux, Iwan Yusuf, Astuti.

Hadir Pula Gubernur Gubernur Akademi Militer, Mayor Jenderal TNI Erwin Djatniko l, Wakil Gubernur Akademi Militer, Mayor Jenderal TNI Sapto Widhi Nugroho., Karobinopsnal Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Raden Yoseph Wihastoro Yoga Pranoto, Kabid dokes Polda Jateng Kombes. Pol. Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, Walikota Magelang Muhammad Nur Aziz, bersama Forkopimda dan para pimpinan TNI, instansi pemerintah dan BUMN di Kota Magelang.

“Musik dan tarian ini diharapkan dapat mengingatkan kita semua untuk sejenak menenangkan diri, terutama ditengah menghangatnya situasi akibat eskalasi politik menjelang Pemilu 2024,” kata Kapolres Magelang Kota, AKBP Yolanda Evalyn Sebayang saat memberi sambutan.

Dalam sambutannya, Walikota Magelang Muchammad Nur Aziz memberikan apresiasinya kepada Kapolres Magelang karena telah membuat Kota Magelang menjadi tumpuan sorotan.

“Terimakasih Kapolres Magelang atas gagasannya yang luar biasa sehingga Kota Magelang menjadi tumpuan sorotan dan semua mata memandang di Kota Magelang ini,” tuturnya.

Museum Rekor Indonesia (MURI) melalui Senior Manager Sri Widayanti mengapresiasi Kapolres Magelang Kota dalam upaya pemecahan rekor tersebut. Menurutnya, melalui gelaran Tari Sluku-Sluku Bathok Polres Magelang Kota telah ikut melestarikan budaya dan menggali kearifan lokal dalam bantuk pagelaran yang spektakuler ini.

“Dengan ini kami nyatakan pagelaran Tari Sluku-Sluku Bathok oleh penari terbanyak, 12.388 peserta resmi tercatat sebagai rekor ke 11.037 MURI,” ungkapnya.

Sebelum dilakukan acara inti menari tarian sluku-sluku bathok, seluruh peserta bersama-sama minum jamu yang sudah disediakan. Dan telah menari pun ada permainan trasional seperti main layang layang, egrang dan lainnya.

Para seniman dan budayawan juga ikut melukis di belakang panggung. Beberapa peserta juga mendapat door prize dengan hadiah utama mesin cuci dan sepeda dengan peserta berkostum terunik dan terheboh (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)