Koperasi di Kota Magelang Terima Bantuan Penguatan Modal

SERAHKAN BANTUAN : Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, Rabu (11/11/2020) secara simbolis menyerahkan bantuan penguatan modal kepada koperasi (Dok Prokompim Kota Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) Sebanyak 10 koperasi dan 35 orang perajin kayu menerima bantuan pemulihan ekonomi dari Pemkot Magelang. Bantuan ini diharapkan dapat memulihkan kondisi ekonomi koperasi dan perajin kayu yang terdampak pandemi Covid-19.

Kepala Disperindag Kota Magelang Catur Budi Fajar Sumarmo, Rabu (11/11/2020) mengatakan bantuan setiap koperasi sebesar Rp 25 juta, sedangkan untuk perajin kayu sebesar Rp 3,5 juta per perajin. Bantuan penguatan modal ini, kata Catur, berasal dari dana tak terduga APBD Kota Magelang. Tujuannya agar jangan sampai koperasi berhenti beroperasi, bahkan bisa membantu para anggotanya.

“Ada 10 kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan bantuan ini. Di antaranya seperti koperasi yang terdampak pandemi Covid-19, lalu memiliki aset paling banyak Rp 1 M per 30 Juni 2020, dan sudah melaksanakan rapat anggota tahunan paling sedikit satu kali,” katanya.

Kabid Koperasi dan Usaha Mikro, Herwanto Tri S menyebutkan, di Kota Magelang terdapat sekitar 235 koperasi berbagai jenis. Dari total itu, sebanyak 40 persen terdampak pandemi Covid-19 dan rata-rata merupakan koperasi masyarakat.

“Meski terdampak, tapi sejauh ini tidak ada koperasi yang mati. Karena itu, dengan adanya bantuan ini diharap koperasi tidak sampai mati, bahkan dapat membantu para anggotanya baik berupa modal maupun bahan,” imbuhnya.

Herwanto menuturkan, selain koperasi, bantuan juga diberikan kepada perajin kayu. Perajin kayu ini juga turut terdampak Covid-19, tapi belum mendapatkan bantuan.

“Usaha yang berhak mendapatkan bantuan kan banyak sekali, tapi belum tentu semuanya sudah menerima bantuan. Maka, kita lakukan bertahap untuk menyalurkan bantuan ini. Salah satunya kita sekarang cairkan bantuan untuk perajin kayu,” jelasnya.

Sementara, Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito mengutarakan, bantuan diberikan kepada koperasi penting, karena merupakan soko guru ekonomi. Koperasi juga berperan dalam mengembangkan usaha para anggotanya.

Sigit mengakui, memang masih banyak koperasi yang belum mendapat bantuan. Bantuan ini pun dilakukan secara bertahap dan dirumuskan terlebih dahulu oleh Disperindag.

“Koperasi secara tidak langsung membantu ekonomi lemah, maka wajar pemerintah memberikan perhatian ke koperasi ini. Di tengah pandemi ini kita berharap tidak ada koperasi yang mati, justru makin berkembang,” tukasnya (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)