Pemkot Magelang Klaim Persediaan Oksigen Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Masih Aman

MASIH AMAN : Pemerintah Kota Magelang saat jumpa pers mengklaim bahwa persediaan oksigen di rumah sakit rujukan masih aman (Dok Prokompim Kota Magelang)
KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) – Pemerintah Kota Magelang memastikan persediaan oksigen di rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayah ini masih aman. Pasalnya, kebutuhan oksigen disuplay oleh beberapa pihak, diantaranya PLN dan Singapura.
“Oksigen juga sekarang aman. Amannya malah berlebih to, terakhir dapat bantuan dari PLN. Tadi pagi saya ke RSUD Tidar saya lihat sudah banyak kosong tuh UGD-nya, terus yang penting juga tadi malam oksigen sudah dateng lagi 2.000, Insyallah cukup,” kata Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz, Jumat (16/7/2021), saat konferensi pers di halaman belakang kantor Wali Kota Magelang.
Aziz mengungkapkan, Pemkot Magelang terus berupaya untuk menangani kasus aktif Covid-19 yang terus meningkat. Bahkan sempat membuka rumah sakit darurat Covid-19 di lapangan tenis indoor komplek pusat olahraga Gelora Sanden.
Selain itu, pihaknya telah menambah rumah sakit rujukan Covid-19 di RSUD Budi Rahayu dengan kapasitas sekitar 60 TT, dan fasilitas pendukungnya.
“Jadi mudah-mudahan pasien tidak terlalu kapiran (terlantar). Kita sekarang membuka RSUD Budi Rahayu khusus Covid-19. Jadi itu, rumah sakit darurat yang kita pindah dari GOR karena memang oksigen dan peralatannya kurang lengkap, kita pindahkan dan idenya sudah kita keluarkan,” ungkapnya.
Sementara Direktur RSUD Tidar Kota Magelang dr. Adi Pramono Sp OG (K) mengatakan pasokan oksigen memang sangat dibutuhkan. Terlebih, pasien yang dirujuk ke RSUD Tidar rata-rata dalam kondisi bergejala sedang hingga berat.
“Pasien yang datang ke RSUD Tidar selalu bergejala sedang dan ke arah berat, yang sedang saja jarang. Sehingga jadi beban rumah sakit yang berat itu harus didukung oleh pasokan oksigen yang memadai,” tegasnya.
Menurut Adi, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Kepala Satuan Tugas Oksigen Provinsi Jawa Tengah, sehingga mendapat bantuan pasokan. Diantaranya, dari PLN sebanyak 3.000 kilogram. Sementara kapasitas tangki liquid miliknya mencapai 5.000 kilogram.
“Jadi mudah-mudahan bantuan tersebut bisa membantu, juga ada bantuan dari Singapura tapi belum sampai mungkin karena masih keliling di seluruh Jawa Tengah,” tuturnya.
Adi berharap lonjakan kasus Covid-19 dapat direda dengan bantuan masyarakat yang menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang baik sehingga pasien yang masuk ke rumah sakit juga tidak terlalu banyak (coi/aha)